Wakil Menteri Perdagangan Kritik Penjualan Hewan Langka di Tomohon
Wamen sempat terkejut ketika berkunjung ke pasar ekstrem, sebab apa yang dilihatnya di media sosial.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi berkesempatan berkeliling di Pasar Beriman Tomohon untuk melihat lebih dekat interaksi pedagang dan pembeli, serta pasar ekstrem yang menyajikan beragam hewan yang dijual untuk memenuhi gizi dari masyarakat.
Wamen sempat terkejut ketika berkunjung ke pasar ekstrem, sebab apa yang dilihatnya di media sosial, ternyata tak jauh berbeda dengan yang nyata di lapangan, karena di pasar tersebut memang dijual hewan seperti ular patola, anjing, babi hutan, hingga paniki.
"Saya berharap, meski Tomohon sudah dikenal luas oleh dunia, tapi dalam pengelolaan pasar seperti ini harus dilakukan dengan baik. Artinya, apa yang dijual di sini haruslah memperhatikan kelestarian keanekaragaman hayati, jangan justru membuatnya menjadi rusak dan punah," pesan Bayu.
Ia meminta pedagang, pemerintah, bahkan masyarakat secara keseluruhan untuk tidak memperdagangkan hewan yang langka dan dilindungi, sebab pengaruh dan citranya sangat buruk bagi Tomohon sendiri.
"Ini jangan dianggap enteng, sebab persoalan memperdagangkan hewan langka bukan hanya urusan satu atau dua orang saja, tapi menyangkut reputasi semua orang di daerah ini. Jika sudah tersebar luas di media sosial, maka reputasi buruk itu tak akan hilang," ujarnya. (war)