Truk-truk 'Gajah' Pantura Kembali Lewat Selatan
Pengalihan truk-truk besar yang biasanya melalui pantura ke jalur selatan ini karena perbaikan Jembatan Comal, Pemalang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Jalur selatan terutama kawasan Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, kembali akan dipadati oleh truk-truk gajah lintas pantura. Andi Ruswandi, Kabid Lalu Lintas Dishub Kominfo Kabupaten Tasikmalaya, pengalihan truk-truk besar yang biasanya melalui pantura ke jalur selatan ini karena perbaikan Jembatan Comal, Pemalang, Jateng, diperkirakan masih lama rampungnya.
"Surat edaran Dishub Jabar serta terusan Ditjen Perhubungan Darat tentang pengalihan truk besar itu sudah kami terima. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Jembatan Timbang Dishub Jabar di Gentong, karena truk-truk pantura itu banyak yang bermuatan melebihi 26 ton," kata Andi, Kamis (11/9/2014).
Jalur selatan di Kabupaten Tasikmalaya sendiri terbagi menjadi dua ruas yaitu Tasikmalaya-Bandung via Ciawi, dan Tasikmalaya-Bandung via Garut. Pihak Dishub Kabupaten akan mengarahkan truk-truk gajah itu ke ruas Tasikmalaya-Bandung via Ciawi, walau ada kawasan Gentong, karena dinilai lebih aman ketimbang via Garut.
Andi mengkhawatirkan truk-truk pantura tak akan kuat menanjak di kawasan Gentong. Terlebih sopir yang belum pernah melintas di kawasan menanjak dan berkelok-kelok itu. Bahkan pihak Jembatan Timbang beberapa kali menemukan adanya truk yang akan melintas di tanjakan Gentong balik arah karena khawatir mogok.
"Kalau truk-truk itu dialihkan ke lintas Garut, selain akan menimbulkan kemacetan di Singaparna, juga jalur Garut dikenal rawan longsor dan banyak juga tanjakan terjalnya. Jadi tetap lebih aman melintas di Gentong," ujar Andi, seraya menambahkan, sejauh ini truk-truk pantura belum banyak terlihat melintas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Noffan Widyayoko, menyatakan, jajarannya akan berupaya melakukan rekayasa lalu-lintas terkait truk pantura tersebut. Di antaranya truk akan melintas Kota Tasikmalaya karena jalur Cihaurbeuti masih belum bisa dilalui akibat ada jembatan yang ambles.
"Di kawasan Gentong juga akan kita amankan, dengan lebih memberdayakan anggota komunitas pengganjal mobil. Selain bertugas mengganjal, mereka juga akan memandu truk yang menanjak melakukan manuver tertentu agar truk tidak kehabisan tenaga," jelas Noffan. (stf)