Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Pemilik Sedih Saat Robet Dijemput Balai Konservasi Sumber Daya Alam

Selama 2,5 tahun dipelihara dan dirawat keluarga Kusni Yuli, kehidupan keseharian Robet, orangutan ini diperlakukan seperti manusia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Pemilik Sedih Saat Robet Dijemput Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Robet Muda nampak jinak di gendongan pemiliknya dan akan segera diambil pihak BKSDA Palembang. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Selama 2,5 tahun dipelihara dan dirawat keluarga Kusni Yuli, kehidupan keseharian Robet, orangutan berjenis kelamin jantan ini diperlakukan seperti manusia. Baik dari segi makan, minum bahkan perawatan kesehariannya.

Namun akhirnya Robet pun dijemput pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari kediaman pemiliknya di Jln Demang Lebar Daun Komplek Villa Anggrek RT 52 RW 11, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB II Palembang, Jumat (12/9/2014).

Robet merupakan jenis orangutan Sumatera yang baru berusia 4,5 tahun. Robet dijemput pihak BKSDA dikarenakan termasuk salah satu satwa langkah yang dilindungi negara. Saat akan dijemput, orangutan yang memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bobot 25 kg dan tinggi sekitar 60 cm ini tampak jinak dengan pemiliknya bahkan warga sekitar.

Rubianto yang kesehariannya sebagai pengasuh Robet mengakui, orangutan yang dirawatnya selama 2,5 tahun ini sangat jinak. Bahkan dirawat seperti halnya seorang manusia. Kalau pagi Robet makan buah-buahan, sedangkan siang dan malamnya makan nasi dengan menu berbeda-beda. Setiap harinya Robet hobi bermain dengan berguling-guling di halaman rumah.

"Robet hobinya bermain dan jarang di kandang. Kalau di kandang saat tidak ada orang saja di rumah. Kalau malam tidur pakai selimut. Kalau ditanyai kehilangan sudah pasti kami kehilangan, tapi demi kebaikan Robet kami ikhlas saja," ujar Rubianto.

Sama halnya dikatakan Kusni Yuli sebagai pemilik Robet yang memelihara sejak dititipkan dari seorang kerabatnya saat Robet masih berusia satu tahun sembilan bulan. Kalau Robet sakit, langsung dibawa ke dokter. Robet pernah sekali sakit, tapi langsung sembuh.

"Dari awal kami merawat Robet sebaik mungkin, kalau sakit dibawa ke dokter. Kami tidak keberatan diambil pihak BKSDA, karena selama kami merawat Robet, kami hanya tidak ingin Robet terbengkalai begitu saja dan tidak diurus. Kalau tidak ada di rumah lagi, kami akan melihat kondisi Robet, karena memang sedikit merasa kehilangan," ujar Kusni.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kepala Resort BKSDA Kota Palembang Andre mengatakan, BKSDA berterimakasih kepada warga pemilik yang selama ini memelihara orangutan satwa langkah yang dilindungi negara ini.

"Satwa ini merupakan orangutan Sumatera yang nama latinnya Pongo Pygmaeus. Sementara ini kita mengurus administrasinya dan selanjutnya akan dibawa ke lembaga konservasi yang ada di Lampung bahkan juga bisa di bawa ke Kalimantan. Kalau untuk dilepaskan ke alam liar masih butuh proses yang sangat panjang. Karena orangutan bernama Robet ini masih kecil," ujar Andre. (bew)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas