Jadi Pemalak, Empat Pelajar SMP di Muaraenim Ditangkap Polisi
Empat bocah berstatus pelajar SMP, tertangkap tangan memalak pelajar SMP PGRI Muaraenim, pada saat jam istirahat sekolah.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Empat bocah berstatus pelajar SMP, tertangkap tangan memalak pelajar SMP PGRI Muaraenim, pada saat jam istirahat sekolah.
Salah seorang bocah kedapatan membawa sebilah pisau di pinggang, Selasa (16/09/2014).
Adapun keempat bocah tersebut yaitu IM (14) putus sekolah warga Dusun Muaraenim. Lalu tiga berstatus pelajar SMP yakni BE (13) warga Desa Tanjung Serian, AN (12) warga Muaraenim, dan AJ (13) warga Desa Kepur, Muaraenim.
Dari informasi di lapangan, aksi yang dilakukan oleh keempat pelaku, adalah memangsa para pelajar SMP PGRI Muaraenim, terutama ketika sedang jajan dikantin sekolah.
Dari para pelajar, mereka meminta uang secara bervariasi, dan jika tidak diberi mereka memaksa sehingga pelajar yang ketakutan terpaksa memberikan sejumlah uang.
Merasa sering dimintai uang, akhirnya beberapa pelajar mengadu ke orangtuanya. Atas laporan dari orangtua siswa yang resah akhirnya dilaporkan ke Polisi.
Kemudian petugas melakukan pengintaian, dan ketika keempat pelaku sedang melakukan aksinya, langsung dibekuk.
Dari hasil pengeledahan ternyata salah seorang pelaku AJ kedapatan menyimpan sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.
Dari pengakuan IM didepan penyidik Polres Muaraenim, bahwa ia bersama teman-temannya memang sering memalaki pelajar SMP terutama pada saat jam istirahat ketika mereka sedang jajan di kantin.
Biasanya, uang yang dipalaki sekitar Rp 1000-2000 ribu, sesuai kemampuan mereka. Uang hasil memalak tersebut digunakan untuk mereka jajan.
"Memang kami suka mintai duit pak, tapi tidak maksa. Kalau dikasih kami ambil jika tidak, kami tidak maksa," kilah IM yang putus sekolah ini.
Sedangkan AJ mengaku, pisau yang didapat darinya itu bukan pisau miliknya tetapi milik temannya dan dia hanya menyimpannya saja.
"Pisaunya ada pak, idak aku pakai, cuma diselip di pinggang saja," elaknya..
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto, membenarkan pihaknya telah mengamankan empat orang bocah yang diduga terlibat dalam aksi pemalakan pelajar SMP PGRI Muaraenim.
Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan dan mengamankan barang bukti uang hasil palakan bersama sebilah pisau guna pemeriksaan lebih lanjut.