Stem Cell Pun Bisa Untuk Estetika dan Dunia Kecantikan
“Yang sudah ada saat ini kan sampel dari penderita atau pendonor hanya bisa untuk orang yang memiliki gen sama,” jelas Prof Fedik Abdul Rantam, Kepal
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keberhasilan memproduksi tak membuat ITD puas. Satu riset lagi kini dilakukan.
Kali ini arahnya untuk mencari kemungkinan satu stem sell bisa digunakan untuk semua orang, meskipun berbeda gen.
“Yang sudah ada saat ini kan sampel dari penderita atau pendonor hanya bisa untuk orang yang memiliki gen sama,” jelas Prof Fedik Abdul Rantam, Kepala Laboratorium Stem Cell ITD UA.
Stem cell yang dikembangkan ini diyakini bisa menyembuhkan beragam penyakit.
Menurut Prof Nasron, kolaborasi ITD, UA dan RSU Dr Soetomo sudah menghasilkan berbagai produk.
Penyakit yang bisa disembuhkan antara lain kanker, gangguan mata akibat penyakit gula, stroke, penyakit hati, diabetes melitus, jantung, saraf sampai mengurangi sel HIV/AIDS.
Dia mencontohkan penderita diabet yang difonis amputasi karena luka di bagian tubuhnya, bisa dicegah dengan pengobatan stem cell.
Sel yang disuntikkan ke penderita, secara otomatis akan menggantikan sel rusak akibat penyakit gula. Begitu juga dengan penderita kanker.
“Stem cell yang kami produksi ini tujuannya meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi penderitaan pasien. Contoh, ada yang diancam amputasi karena penyakit gula, ya jangan diamputasi dulu. Gunakan stem cell untuk memperbaiki sel yang rusak. Kalau kanker, misalnya, dokter menyarankan harus kemoterapi sampai delapan kali. Nah, dengan ditopang stem cell, pasien hanya kemo tiga kali,” kata Prof Nasron.
Sel yang dibawa stem cell bisa memperbaiki sel yang rusak akibat efek samping kemoterapi. Begitu juga pada bidang anastesi.
ITD memiliki tenaga ahli yang memungkinkan stem cell bisa memperbaiki sel yang rusak akibat tindakan anastesi.
Stem cell juga dikembangkan untuk dunia estetika. Misalnya, anti-aging atau anti-penuaan, memperbaiki jaringan kulit sampai rambut.
“Kami sudah mengembangkannya saat ini. Jadi stem cell ini selain untuk medis pengobatan, juga bisa untuk estetika dan dunia kecantikan,” imbuhnya. (idl/ben/day)