Petani di Bolmong Beralih Jadi Buruh Bangunan
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia terpaksa harus memutar otaknya, dan buruh bangunan menjadi pilihan tepat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LOLAK - Untuk menghasilkan beras yang baik, dibutuhkan persawahan tanaman padi yang dialiri air yang cukup. Hal tersebut tak nampak pada persawahan di Kecamatan Sangtongbolang, Kabupaten Bolaangmongondow.
Pantauan Tribun Manado (Tribunnews.com Network), kondisi sawah kering, tanaman padi yang bertumbuh belum berisi.
"Hal ini terjadi sudah sekitar lima bulan akhir-akhir ini," ujar salah satu petani Sudirman Labaso, Jumat (19/9/2014) siang.
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia terpaksa harus memutar otaknya, dan buruh bangunan menjadi pilihan tepat.
"Sejak sawah kering saya bekerja sebagai buruh bangunan," ungkapnya. Di sekitar lokasi persawahan tampak ada irigasi yang sudah tak berfungsi lagi atau rusak.
Kepala Dinas Pertanian Bolmong Taufik Mokoginta membenarkan hal tersebut.
"Rusaknya irigasi diakibatkan bencana alam banjir bandang, seperti yang terjadi di Manado beberapa waktu lalu. Perbaikan tugas Dinas PU provinsi," ujarnya.
Dinas Pertanian Bolmong telah berupaya untuk mencari jalan keluar di antaranya telah menggelar koordinasi antara petani dan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, beberapa waktu lalu. (dik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.