Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Sesaat Membuat Ruas Jalan Digenangi Air Setinggi Lutut

Hujan sesaat Sabtu (20/9/2014) siang membuat ruas jalanan di Bintan Tanjungpinang seperti bendungan air. Ruas jalan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Hujan  Sesaat  Membuat  Ruas Jalan Digenangi  Air  Setinggi  Lutut
Tribun Batam, Thomas Limahekin
Hujan sesaat pada Sabtu (20/9/2014) siang membuat ruas jalanan di Bintan Tanjungpinang seperti bendungan air. 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Thomas Limahekin

TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG- Hujan sesaat Sabtu (20/9/2014) siang membuat ruas jalanan di Bintan Tanjungpinang seperti bendungan air. Ruas jalan yang berjarak sekitar 100 meter itu digenangi air hujan setinggi lutut orang dewasa.

Genangan air hujan setinggi itu mendadak membuat pemilik rumah toko (ruko) dan warung panik. Mereka serta merta mengangkat sapu dan menghalau air agar tidak sampai masuk ke dalam ruko yang menggenangi seluruh isinya.

Namun, upaya tersebut justru tidak membuahkan hasil. Tekanan air yang begitu besar menyembur dari dalam saluran drainase yang sempit itu begitu cepat meluber ke badan jalan, mencapai tangga-tangga ruko lalu menggenangi seluruh isinya.

"Air semuanya masuk dalam ruko. Kami tak bisa buat apa-apa lagi," ujar seorang pemilik ruko di lokasi.

Hampir seluruh ruko yang berada di sisi kiri ruas jalan digenangi air. Entah itu rumah makan atau kios yang menjual koran.

Bahkan sepeda-sepeda motor yang diparkir di sisi jalan tersebut tampak terendam dalam air. Seluruh ban sepeda motor nyaris tidak kelihatan lagi.

Berita Rekomendasi

"Pokoknya habis semua di Jalan Bintan itu. Airnya masuk ke dalam rumah makan. Kios yang menjual koran pun digenangi air. Koran basah semua," ujar Ardi, seorang warga yang kebetulan berteduh di komplek ruko jalan Bintan.

"Sepeda motor dan mobil tak bisa lewat. Semuanya macet di situ. Habis mau lewat genangan airnya tinggi sekali," jelas Sidiq, warga lainnya.

Luberan air dari dalam saluran drainase lalu menggenangi seluruh badan jalan setelah Kota Tanjungpinang diguyur hujan tidak hanya terjadi di Jalan Bintan.

Di Jalan Rawasari, sepeda motor dan mobil pun terpaksa macet dan tidak berani menerjang genangan air yang begitu tinggi.

"Tidak cuma di Jalan Bintan, di Jalan Rawasari juga genangan air begitu tinggi sampai sepeda motor dan mobil tak bisa lewat. Saya sendiri baru datang dari sana," jelas Robert Pasaribu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tanjungpinang.

Robert menilai, penyebab utama luberan air tersebut adalah saluran drainase yang begitu sempit.

Hal ini diperparah lagi dengan ulah warga yang menutup saluran drainase di depan rumahnya dengan semen dengan maksud agar bisa dilalui kendaraan.

Namun penyemenan itu justru membuat air yang tercurah dari atap rumah atau ruko tidak lalu masuk ke saluran drainase.

"Makanya air hanya mengalir saja di atas badan jalan. Kalau di Rawasari memang saluran drainasenya sangat sempit. Apalagi saluran pembungan air ke sungai atau laut itu tak ada.”

“Kami berencana membuat saluran pembuangan air. Tetapi harus ada warga yang menyerahkan tanahnya dan itu harus dibuat dalam pernyataan sehingga tidak ada masalah lagi," tegas Robert.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas