Wakapolri - KSAD Adakan Pertemuan Tertutup Bahas Tim Investigasi
KSAD Jendral TNI Gatot Nurmantio dengan Waka Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengadakan pertemuan tertutup di ruang Rupatama Polda Kepri.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Gatot Nurmantio dengan Waka Polri Komjen Pol Badrodin Haiti mengadakan pertemuan tertutup di ruang Rupatama Polda Kepri.
Setelah pertemuan yang belangsung sekitar satu jam itu, keduanya memberikan keterangan pers dari seputar pertemuan tertutup.
KSAD Jendral TNI Gatot Nurmantio kepada sejumlah wartawan mengaku pertemuan yang dilakukan dirinya bersama Waka Polri beserta jajaran baik dari TNI AD maupun Polri bukanlah rapat yang luar biasa.
Menurutnya, hanya rapat biasa yang bertujuan membentuk tim investigasi untuk mengetahui permasalahan sebenarnya dari bentrok yang terjadi kemarin.
"Nantinya dari tim investigasi inilah diketahui jalan cerita sebenarnya atau asal muasal hingga akhirnya terjadinya bentrok tersebut," kata Jendral TNI Gatot Nurmantio.
Gatot, begitu sering disapa mengaku kasus ini tidak lagi ditangani TNI AD, melainkan diambil alih TNI pusat.
"Kalau dalam investigasi ini terbukti ada anggota TNI bersalah, langsung saya berikan tindakan tegas," ungkapnya.
Tak hanya itu, Gatot juga menyakinkan kedepan tidak akan ada buntut dari bentrok yang terjadi kemarin.
"Saya menjamin keselamatan anggota Polri yang bertugas dijalan dan saya pastikan tidak akan ada aksi balas dendam atau lain sebagainya yang dilakukan kepada anggota Polri," ujarnya.
Senada diungkapkan Waka Polri Komjen Pol Badrodin Haiti yang mengaku sangat menyesalkan dari insiden yang terjadi kemarin.
"Seharusnya insiden kemarin tidak perlu terjadi, tapi mau gimana lagi, hal itu telah terjadi dan kami pastikan kedepan hal ini tidak lagi terjadi dan kami bersama petinggi TNI sedang berupaya mengembalikan suasana akrab yang pernah terbina sebelumnya," ungkap Komjen Pol Badrodin Haiti.
Tak hanya itu, nantinya masing-masing kepala wilayah juga berkewajiban bertanggungjawab mengembalikan suasana akrab seperti yang sebelum-sebelumnya pernah terjadi di Kepri.
Badrodin mengakui memang saat ini ada perbedaan statmen antara TNI AD dan Polri dari insiden ini, namun dengan terbentuknya tim investigasi ini diharapkan hal itu akan clear seiring dengan fakta-fakta yang didapat tim investigasi tersebut.
"Kami sepakat membuat tim investigasi untuk mengungkap permasalahan ini kedepan. Dan siappun yang terbukti bersalah akan diberikan sanksi tegas dan siap menerima konsekuensinya," kata Badrodin.