Surabaya Diacak-acak Penjahat, Aparat Merasa Kecolongan
"Saya atensikan khusus soal kejahatan C3 (Curas, Curat dan Curamor). Betul-betul jadi perhatian kami," sebut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Polrestabes Surabaya menaruh perhatian khusus terhadap kejahatan jalanan, terutama perampasan motor.
Polisi serius memerangi para bandit jalanan dan melakukan tindakan tegas.
Tujuannya, supaya kejahatan jalanaan yang kini meresahkan warga Surabaya ini jumlahnya tidak terus bertambah.
"Saya atensikan khusus soal kejahatan C3 (Curas, Curat dan Curamor). Betul-betul jadi perhatian kami," sebut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, Selasa (22/9/2014).
Guna memerangi kejahatan jalanan, Setija juga sudah meminta kepada Satuan Reskrim supaya selalu menyiagakan tim Crime Hunter.
Tim khusus bentukan Satuan Reskrim ini harus selalu siap dan bergerak cepat serta melakukan patroli.
"Saya sudah minta Kasatreskrim (AKBP Sumaryono) supaya melakukan apel setiap malam. Kumpulkan anggotanya untuk siaga," ucap Setija.
Orang nomor satu di Polrestabes Surabaya ini menuturkan, Polda Jatim juga minta supaya kejahatan jalanan supaya jadi atensi dan penanganan serius.
Setija juga menjanjikan pembertian rewad terhadap anggota yang punya prestasi dalam penindakan dan penangapan pelaku.
"Itu (reward) ada pasti, bentuknya apa nanti dilihat lagi," terang perwira asal Kota Kediri ini.
Kasat Reskrim AKBP Sumaryono secara terpisah menambahkan, pihanya memang membuat atensi khusus terhadap kejahatan jalanan ini. Aanggota yang berhasil menangkap pelaku perampasan motor akan diberi penghargaan khusus.
Pengharhaan bisa piagam, promosi dan kesempatan bagi anggota untuk mengikuti pendidikan khusus kepolisian. "Juga ada insentif khusus, tapi nilainya kami rahasiakan," ucap Sumaryono.
Curat, curas dan curamor jadi atensi khusus yang terus ditangani. Karena beberapa minggu terakhir banyaknya laporan yang masuk dari masyarakat.
"Pelaku kadang nekad melukai dan sampai membunuh korbannya. Alat yaanh dipakai senjata tajam denhgan cara memacok atau memakai senjata api," terang Sumaryono.
Dia menuturkan, setiap malam ada apel khusus satuan reserse di 28 Polsek jajaran. Selanjutnya, anggota disebar di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi peristiwa perampokan.
Tidak hanya tempat atau jalan yang sepi, jalan ramai juga kadang ada penjahat jalanan yang mencari mangsa.
Aksi bandit jalanan yang meresahkan, terpaksa ditembak mati saat beraksi di Jl Biliton Surabaya, Minggu (21/9/2014) dini hari. Pelaku yang ditembak mati, yakni Nicolas Sapulete.
Dia bersama Aris Setiawan ketahuan hendak melakukan perampokan rumah di Jl Biliton. Saat disergap polisi, Nicolas mengeluarkan senjata api dan menembakan ke petugas.
Aksi baku tembak pun terjadi anatar Nicolas dan tiga anggota Crime Hunter asal Polsek Gubeng. Akhirnya Nicolas tewas diterjang peluru petugas.