Pasca Erupsi Merapi Gugurkan Ilmu Titen
"Saat ini masyarakat belum sepenuhnya memahami karakteristik Merapi pasca letusan 2010, dan masyarakat perlu sosialisasi tentang karakteristik Merapi
TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Setelah mengalami erupsi pada 2010 banyak perubahan yang terjadi di gunung Merapi.
Tidak sedikit warga Yogja dan sekitarnya masih mempercayai ilmu mistik soal Merapi.
Perubahan-perubahan tersebut telah menggugurkan sebagian besar ilmu titen yang selama ini digunakan masyarakat merapi untuk memprediksi aktvitas gunung Merapi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Tonden selaku perwakilan komunitas lereng merapi yang hadir dalam sarasehan silang pandang seputar Merapi, yang diselenggrakan oleh Institut Francis Indonesia (IFI) di Auditorium LIP Jalan Sagan nomor 3 Yogyakarta.
"Saat ini masyarakat belum sepenuhnya memahami karakteristik Merapi pasca letusan 2010, dan masyarakat perlu sosialisasi tentang karakteristik Merapi saat ini,"ungkap Tonden.
Hadir juga dalam sarasehan tersebut Kepala Seksi gunung Merapi BPPTKG, Agus Budi Santoso, Antonoine Laurin peneliti Institut de Recherche pour le Developpment (IRD) badan penelitian Perancis yang sedang melakukan penelitian di Gunung Merapi.
Dalam sarasehan tersebut Agus Budi Santoso mengatakan, saat ini Merapi masih dalam status aktif normal.
Dia juga berharap akan ada komunikasi yang lebih baik antara pihaknya dan masyarakat.
"Sebenarnya tidak ada pertentangan antara ilmu titen dan ilmu pengetahuan. Yang bahaya adalah ketika ilmu titen menganulir peringatan bahaya dari pengamatan instrumen yang kami miliki," ungkal Agus.