Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Sering Ngutil Uang Tamu dari Jepang Dibekuk Polisi

"Tapi kepercayaan disalahgunakan, karena tersangka melakukan pencurian uang milik tamu perusahaannya," kata Iptu Kunadi,Kanit Reskrim Polsek Tandes,

zoom-in Sopir Sering Ngutil Uang Tamu dari Jepang Dibekuk Polisi
abizakii.wordpress.com
Ilustrasi Pencuri 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA -Gelap mata, membuat Rebut Paidi (30) berpikiran pendek.

Warga Jl Beringin Telaga, Sambikerep Surabaya ini harus berurusan dengan Reskrim Polsek Tandes, Surabaya, Jawa Timur.

Dia titangkap setelah melakukan pencurian terhadap tamu-tamu PT Bumi Menara Internusa (BMI), perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang.

Rebut merupakan sopir yang sudah dipercaya PT Bumi Menara Internusa (BMI) sejak tiga tahun lalu. Dia juga selalu menjadi sopir setiap ada tamu perusahaan termpat bekerjanya dari Jepang.

"Tapi kepercayaan  disalahgunakan, karena tersangka melakukan pencurian uang milik tamu perusahaannya," kata Iptu Kunadi,Kanit Reskrim Polsek Tandes, Rabu (24/9).

Aksi yang dilakukan Rebut, kali pertama dilakukan saat mengantarkan Katajima, utusan dari Jepang.

Cuma, kejadian itu tidak dilaporkan oleh korban, karena jumlah uang jumlahnya kecil.

Berita Rekomendasi

Mungkin karena merasa aman, Ribut kembali  melakukan pencurian terhadap tamu asal Jepang.

Aksi kali ini, pelaku  berhasil mencuri 30 ribu yen atau senilai Rp 3 juta dari Donko Akio (61), tamu perusahaan yang tinggal di Apartement Sommerset Surabaya.

"Pelaku mengambil uang milik Donko di rumah makan Dewandaru sewaktu makan malam. Donko melaporkan kepada kami," tutur Kunadi.

Hasil dari pencurian, kemudian oleh pelaku ditukarkan ke sebuah money changer yang berada di pusat Kota Surabaya.

Dari hasil pengembangan yang dilakukan petugas, Rebut ternyata gemar mencuri uang milik tamu-tamu asal Jepang. Total uang yang pernah disikat pelaku senilai 150 ribu yen atau sekitar Rp 15 juta.

Rebut. melakukan pencurian uang beberapa orang asal Jepang, ternyata hasilnya untuk biaya  menebus BPKB motornya yang digadaikan.

Selain itu, Rebut juga menggunakan uang curiannya untuk  dipergunakan sebagai biaya sehari-hari.

"Uang juga saya serahkan kepada istri. Semua uang sudah habis, ada sisa uang Rp 400.000," aku Rebut Paidi, Rabu (24/9/2014).

Dia terpaksa melakukan pencurian kepada tamu-tamu perusahaan tempat kerjanya, karena ada kesempatan. Apalagi, tamu-tamu asal Jepang ini biasanya memabawa uang cukup banyak.

"Saya terpaksa mencuri, tapi akhirnya dilaporkan polisi dan ditangkap polisi," terang Rebut.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas