Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tuntut Dipekerjakan Puluhan Warga Deket Demo SPPBE Lamongan

“Kita menuntut aga warga pribumi Gajah dipekerjakan paling tidak 80 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada,” tegas Koordinator aksi,

zoom-in Tuntut Dipekerjakan Puluhan Warga Deket Demo SPPBE Lamongan
Surya/Hanif Manshuri
.Aksi massa warga Dusun Gajah Desa Rejosasi Kecamatan di SPPBE Gajah yang menuntut dipekerjakan, Sabtu (27/09). 

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Puluhan warga Dusun Gajah Desa Rejosari, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur demo ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di jalan nasional Deket menuntut dipekerjakan di stasiun pengisian tersebut, Sabtu (27/09).

Pendemo yang rata-rata muda tersebut mengendarai puluhan motor dan langsung memarkir sepeda motornya di pelataran depan pos Satpam.

Sebelum ditemui pihak manajemen PT Sri Mukti Raya (SMR),pengelola SPPBE dan PT Karya Manunggal Jati (KMJ) rekanan PT SMR selaku perekrut tenaga kerja, massa
mengawali dengan memasang dua spanduk di pintu gerbang dan pintu kedua lokasi SPPBE.

Dua sepanduk berwarna biru dengan tuntutan yang ditulis warna putih itu tertuang, Aksi Damai Wong Gajah Menuntut Hak Wilayah. Massa menilai pihak perusahaan sangat tidak proporsional dan merekrut pekerja.

“Kita menuntut aga warga pribumi Gajah dipekerjakan paling tidak 80 persen dari jumlah tenaga kerja yang ada,” tegas Koordinator aksi, Bambang Supriyadi di lokasi aksi, Sabtu (27/09).

Selama operasional, warga Gajah merasa dilecehkan karena pekerjanya mayoritas dari luar daerah, dari tenaga Satpam, operator dan tenaga kasar lainnya.
Padahal total pekerja itu hanya 13 orang saja. Tapi pihak PT SMR dan KMJ tak mau mempekerjakan warga setempat.

“Jumlah warga Gajah yang direkrut hanya 5 orang. 10 pekerja lainnya dari luar Desa Rejosari Deket. Padahal pihak perusahaan pernah menjanjikan akan memprioritaskan tenaga kerja dari warga setempat,”ungkap Bambang.

BERITA TERKAIT

Hampir satu jam massa bertahan di luar pagar dan hanya bergerombol tanpa orasi sampai akhirnya mereka ditemui Koordinator Lapangan dan Pengawasan, Benny Rahmaji dari
Karya Manunggal Jati (KMJ) dan Yudhi Kusmanto Wakil Direktur PT SMR.

Dalam pertemuan itu, 5 orang perwakilan massa didampingi Kepala Desa Rejosari, Suparto di ruang diterima Benny dan Yudhi. Hanya sekitar 30 menit pertemuan itu menghasilkan kesepakatan, pihak perusahaan akan mempekerjakan sebanyak 10 orang warga

Gajah.”Sekarang ini kan sudah ada 5 orang, berarti tinggal menambah 7 orang lagi,”ungkap Meski begitu, pihak perusahaan, lanjut Benny, tetap memberlakukan prosedur yang sudah ditetapkan, yakni harus mengajukan surat lamaran, mengikuti tes, usia maksimal 35 tahun
dan ijazah serendah – rendanya SMA sederajat.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas