50 Anggota Polres Segera Tempati Rusunawa
"Kami berencana untuk membuat rusunawa itu dua lantai di lahan seluas 3.000 meter. Untuk tempatnya berada di belakang (Mapolres)," jelas
TRIBUNJATIM.COM,MAGELANG - Sedikitnya 50 personel Kepolisian Resor (Polres) Magelang bakal memiliki hunian di dekat Mapolres Magelang, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Hal itu lantaran Polres setempat berencana membangun rusunawa (rumah susun sederhana sewa) bagi anggota.
"Kami berencana untuk membuat rusunawa itu dua lantai di lahan seluas 3.000 meter. Untuk tempatnya berada di belakang (Mapolres)," jelas Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono, kemarin.
Murbani menjelaskan, rusunawa tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai asrama kepolisian, layaknya asrama TNI dan asrama lain.
Dia juga belum mengetahui anggaran pembuatan rusunawa tersebut.
Karena, rencana pembangunan asrama itu akan diusulkan melalui Pemerintah Kabupaten Magelang untuk kemudian diajukan ke pemerintah pusat.
"Saat ini Pemkab Magelang tengah mengusulkan lewat Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera)," jelasnya.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin menjelaskan, hingga saat ini pembangunan rusunawa itu masih sebatas usulan ke Kemenpera.
Dia juga belum mengetahui anggaran pastinya untuk pembangunan tersebut.
"Untuk besaran anggaran sendiri belum tahu berapa. Ini masih dihitung," jelasnya.
Nantinya jika proyek itu disetujui, ujarnya, pelaksana di lapangan nantinya Dinas Pekerjaan Umum, Energi,
Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kabupaten Magelang. Adapun pembangunan rusunawa itu nantinya akan berupa paket dan akan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Maka, kami tunggu saja keputusan dari kementerian, kasih ACC apa tidak. Kita sedang berupaya, ikhtiar," imbuhnya.
Rusunawa pertama
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Noer Ali mengatakan di Jateng baru ada sekitar tiga unit rusunawa di Semarang. Bahkan, untuk tingkat Polres, di Jateng belum ada satu pun yang memiliki bangunan tersebut.
"Untuk setingkat Polres belum ada satu pun. Makanya kita minta Bupati untuk mendukung usulan ini dan mengajukan ke pemerintah pusat, " tandasnya.
Hanya saja, ujarnya, untuk pembangunan itu semua tergantung dari kemampuan keuangan negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.