Pedagang Hewan Kurban Bermunculan, Bangun Lapak Dadakan
“Yang penting kami semua jaga kebersihan dan tidak sampai mengganggu lingkungan,”ungkap Sholikin Amin, pedagang lainnya.
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Jelang Hari Raya Idul Adha mulai bermunculan lapak – lapak
pedagang hewan kurban, seperti kambing dan sapi dadakan di sejumlah jalur jalan kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Para pedagang ini memanfaatkan lahan sempadan jalan dengan mendirikan lapak – lapak yang beratap terpak dan konstruksi dari bambu dan kayu pohon penghijuan. Bermunculannya lapak pedagang hewan kurban mulai nampak dua hari ini.
Mereka yang mendirikan lapak – lapak itu adalah para pedagang lama yang selama ini
profesinya sebagai juragan sapid dan kambing.
Setidaknya pemandangan itu nampak di kanan – kiri jalan raya Lamongan – Sugio, Mantup, Tikung, Babat, Modo, Paciran, Solkuro dan sejumlah pedagang yang ditemui Surya, Senin (29/09) menyatakan, apa yang mereka lakukan hanyalah memakan waktu sesaat.
Terhitung hanya sekitar sepekan hingga hari H Idul Fitri.
”Aparat pemerintah juga harus memaklumi keberadaan kita yang tidak permanen memanfaatkan bahu jalan,” ungkap Fadlan, pedagang kambing di Kecamatan Sugio.
Seirama dengan Fadlan, para pedagang lainnya juga meminta keperdulian pemerintah untuk tidak menggusur lapak – lapak mereka.
Pasalnya, katanya, lapak yang mereka dirikan hanya untuk masa seminggu.
“Yang penting kami semua jaga kebersihan dan tidak sampai mengganggu lingkungan,”ungkap Sholikin Amin, pedagang lainnya.
Para pedagang hewan kurban menyambut gembira Idul Adha tahun ini. Harga kambing mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat mereka menuai berkah, diantaranya kebanjiran pesanan bahkan pesanan mengalami kenaikan hingga seratus persen lebih.
Untuk harga kambing yang sudah berumur untuk kurban paling rendah Rp 2 juta, sementara sapi sangat bervariatif dari Rp 9 juta hingga 20 juta, tergantung jenis sapinya dan besar kecilnya.
Para pedagang selalu menjaga kondisi kesehatan hewan dagangannya, mereka rutin mengecek kesehatan dan asupan makanannya sehingga kondisi kesehatan kambing selalu terjaga.
Hal ini dilakukan lantaran mereka menyadari hewan yang dijualnya untuk kebutuhan
kurban .
”Banyak juga yang sudah dipesan,”kata Sholikin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.