Tauke Sembako Tewas Bersimbah Darah
Pulau terbesar di Kabupaten Karimun ini kembali dihebohkan dengan peristiwa perampokan berujung pembunuhan Apeng (49), pemilik toko sembako.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM, KUNDUR - Kegemparan yang dialami warga Kundur, Kepulauan Riau (Kepri) pascagagal disahkan jadi kabupaten baru oleh DPR RI, Senin (29/9/2014) lalu belum lagi reda.
Pulau terbesar di Kabupaten Karimun ini kembali dihebohkan dengan peristiwa perampokan berujung pembunuhan Apeng (49), pemilik toko sembako di Tanjungbatu, Kundur, Senin (30/9/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Apeng ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi kejadian yakni di ruang makan dalam rumah toko (ruko) sembakonya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanjungbatu Kota atau tak jauh dari SMP Negeri 2 Kundur.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, Apeng ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di dada sedalam kurang lebih 4 inci dan di bagian perut sebelah kiri sedalam 2 inci.
"Apeng ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi tanpa baju dan mengenakan celana pendek. Posisinya telentang," ujar Kasatreskrim Polres Karimun, AKP Dikri Olfandi, Selasa (30/9/2014) siang.
Dilihat dari wajah Apeng, tampak sejumlah luka memar dan bengkak. Luka itu diduga sebagai bentuk perlawanan korban terhadap pelaku yang kemudian tanpa ampun menghabisi nyawanya dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya.
"Keterangan korban selamat belum sempat kami ambil. Tunggu kondisi mereka agak stabil," sambung Dikri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.