Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisatawan Kenang Tragedi Bom Bali Melalui Zero Ground Legian

"Saya di sini ikut mengenang peringatan bom Bali saja. Sampai saat ini Kami masih berduka. Banyak korban yang berjatuhan, membuat saya miris," kata

zoom-in Wisatawan Kenang Tragedi Bom Bali Melalui Zero Ground Legian
Johnson Simanjuntak/Tribunnews.com
Para turis berfoto di depan monumen Bom Bali 

TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR -"What it is for?," tanya gadis cilik berambut pirang pada perempuan di sebelahnya.

Pertanyaan tersebut, langsung dijawab perempuan dengan ekspresi sedih. "Di sinilah banyak warga Australia tewas karena dibom".

Percakapan tersebut,  terjadi tepat di depan monumen Bom Bali Legian, Rabu (1/10/2014).

Hari ini, tepat sembilan tahun lalu tragedi yang menggemparkan dunia itu terjadi.

Dari peristiwa tersebut, ratusan orang meninggal dunia. Baik itu warga negara Indonesia maupun wisatawan mancanegara yang tengah menikmati liburan di Bali.  

"Saya di sini ikut mengenang peringatan bom Bali saja. Sampai saat ini Kami masih berduka. Banyak korban yang berjatuhan, membuat saya miris," kata Tuti, wisatawan yang tengah berkunjung ke monumen tersebut kepada Tribun Bali.

Ia bersama dua anaknya sedang berlibur ke Bali.

Berita Rekomendasi

Ia sengaja mengenalkan peringatan di Ground Zero Legian tersebut pada putra-putrinya.

Berupaya agar anak-anaknya tahu sejarah kelam yang terjadi di Legian.

Sebagaimana diketahui, peristiwa Bom Bali 2002 atau disebut juga Bom Bali I adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.

Dimana dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali.

Sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan.

Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.

Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut.

Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas