BKKBN Jateng Gandeng Komunitas untuk Sosialiasi KB
Kurangnya kesadaran dalam ber-KB (Keluarga Berencana) di kota Semarang, membuat BKKBN Provinsi Jawa Tengah menggandeng seluruh komunitas di Jateng
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Kurangnya kesadaran dalam ber-KB (Keluarga Berencana) di kota Semarang, membuat BKKBN Provinsi Jawa Tengah menggandeng seluruh komunitas di Jawa Tengah dalam program Sosialisasi KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Berbasis Komunitas yang diadakan selama dua hari Selasa (30/9) hingga Rabu (1/10) di Hotel @Hom Pandanaran Semarang.
Sebanyak 40 komunitas seperti Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Wahana Lingkungan, Paguyuban Pranata Cara, Rembug Online Jateng, Blogger, IPADI, Karang Taruna, dan lain-lain hadir serta terlihat antusias mengikuti acara tersebut.
"Tujuan sosialiasi bersama komunitas adalah untuk mempermudah turun ke masyarakat, apalagi sekarang eranya media sosial dan internet, hampir semua lapisan masyarakat menggunakan internet. Kami ingin menyampaikan bahwa ber-KB itu membantu meringankan beban pemerintah dalam mengatur kependudukan. Apabila terjadi ledakan penduduk maka, akan terjadi bonus demografi, yang artinya saat dimana orang-orang yang produktif menanggung orang-orang yang tidak produktif," papar Hendro Kusuma selaku koordinator acara.
Memang tidak mudah untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat mengenai tagline: "Dua Anak Cukup", "Hindari Pernikahan Dini", "Jauhi Narkoba dan Seks Bebas".
Walaupun pada dasarnya masyarakat telah memahami namun tidak banyak yang menerapkannya. Oleh karena itu, BKKBN dan BNK (Badan Narkotika Kabupaten) meminta generasi muda untuk ikut serta terjun mensosialisasikan program Genre (Generasi Berencana).
"Bagi kami perwakilan dari komunitas blogger dan twitter senang diundang ke acara ini, sangat menambah wawasan kami akan pentingnya ber-KB dan mengembangkan program Genre. Kami berharap acara seperti ini dapat diadakan secara rutin sehingga selalu ada tindak lanjut dari program yang dibuat," tutur Ody dari blogger visitjepara.com
Berbeda dengan komunitas blogger, komunitas pranata cara punya cara unik dalam mensosialisasikan program KB dan Genre ini, yaitu dengan menyelipkan pentingnya ber-KB dan Genre saat prosesi adat jawa dalam pernikahan berlangsung.
"Kami nanti bisa selipkan ketika ada prosesi dari orangtua yang memberi telur kepada pengantin, biasanya telurnya terserah dari orangtua, namun nanti bisa diatur dengan memberikan dua telur saja. Pemberian telur bermakna jumlah cucu yang diinginkan orangtua mempelai," ujar Wahyudi, perwakilan pranata cara Banyumas.
Untuk membangkitkan motivasi peserta, panitia menghadirkan Agus Widarnako, SE selaku tokoh komunitas dari klub Sukoharjo dan Peraih penghargaan Presiden sebagai motivator dan Pegiat Anti Narkoba) melalui sosial media. (vania)