PT KAI Dibantu 400 Polisi TNI
"Kami menurunkan sebanyak 300 anggota dari Dalmas dan Brimob Polda Jatim. Teman-teman TNI juga ikut membantu, ya kira-kira ada 400 dengan TNI," sebut
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ketegangan dan kericuhan mewarnai penertiban komplek Ruko Semut Indah atau Indo Plaza Surabaya.
Kericuhan sempat terjadi di kawasan Ruko yang menempati Stasiun Kota ini.
Sebelum dimulai penertiban oleh PT KAI yang dibantu oleh polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan TNI, ketegangan dan keributan yang membuat kericuhan lokasi sempat terjadi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) terlihat all out dalam melakukan penertiban sekaligus penutupan Ruko di kawasan Indo Plasa Surabaya.
PT KAI melalui Polsuska yang menertibkan Ruko yang menempati lahan Stasiun Kota, mendapat bantuan sebanyak 4000 Polisi Pelabuhan Tanjung Perak dan TNI.
Polsuska PT KAI berada di garis depan dalam penertian pengosongan Ruko Semut Indah. Mereka juga mengertahkan banyak pengamanan dari swasta yang memakai baju safari.
Sedangkan polisi dan TNI hanya membeck-up (membantu) dalam pengaman. Mereka disebar di semua sudah Ruko Semut Indah yang mengelilingi Stasiun Kota ini.
"Kami menurunkan sebanyak 300 anggota dari Dalmas dan Brimob Polda Jatim. Teman-teman TNI juga ikut membantu, ya kira-kira ada 400 dengan TNI," sebut AKP Lilly Djafar, Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak di Stasiun Kota, Jumat (3/9/2014).
Dalam penertiban dan pengosongan ini, semua penghuni Gedung Indo Plaza selaku pengelola Ruko Semut Indah dipaksa keluar. Mereka harus mengosongkan Ruko.
Sebelum penertiban, dilakukan, sempat terjadi keributan antara Polsuska PT KAI dengan pihak keamanan PT Sumber Sejahtera Lestari Lombok (SSLL), sebagai pengelola Indo Plaza.