Petani di Kelapa Menjerit Harga Karet Anjlok
"Harga karet murah. Setelah lebaran kurban kemarin, petani hanya bisa ngaret dua atau tiga hari saja. Kalau getahnya dijual, itu masih getah muda,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Riyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Tak ada lagi yang bisa diperbuat Iman beberapa hari belakangan. Warga di Kecamatan Kelapa, Bangka itu hanya bisa meratapi nasib anjloknya harga karet di angka Rp 4000 per kilogram.
"Harga karet murah. Setelah lebaran kurban kemarin, petani hanya bisa ngaret dua atau tiga hari saja. Kalau getahnya dijual, itu masih getah muda," cerita Iman kepada Bangka Pos, grup Tribunnews.com, Senin (13/10/2014).
Pekan lalu, Iman dan kebanyakan petani karet tak ke ladang. Mereka tak lagi akrab dengan pisau sadap karena harga karet yang begitu murah tak cukup menunjang untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari.
Petani lainnya, Sari tidak bisa berbuat apa-apa lagi. "Kami juga enggak ngaret, karena harganya cuma Rp 4000 per kilonya. Karet enggak ada harganya lagi," keluh Sari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.