Uang Paripurna DPRD Deliserdang Rp 450 Juta Nyaris Dirampok
Bendahara DPRD Deliserdang, Abdul Muin Nasution yang mengambil uang ratusan juta dari Bank Sumut Lubukpakam nyaris menjadi korban perampokan
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Bendahara DPRD Deliserdang, Abdul Muin Nasution yang mengambil uang ratusan juta dari Bank Sumut Lubukpakam nyaris menjadi korban perampokan, Senin, (13/10/2014).
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti berapa jumlah uang yang diambil Muin dari bank Sumut tersebut.
Informasi didapat kalau Muin ke Bank bersama dua orang staf yakni Erwin Lubis dan Taufik. Adapun uang yang diambil dari Bank sebesar Rp 450 juta dimana uang itu rencananya akan dipakai untuk keperluan Purnabakti anggota DPRD Deliserdang periode 2014-2019.
Kepada www.tribunmedan.com, Erwin menceritakan kalau peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dengan menaiki mobil Toyota Avanza hitam BK 185 RR dari kantor mereka pergi ke Bank Sumut Lubuk pakam.
"Kalau jumlah uangnya itu pak Muin yang tau. Cuma ada sekitar 30 menitlah kami bertiga didalam bank. Kejadiannya itu pas mau pulang kekantor. Tepat disimpang galang itu ada pria naik sepeda motor mepet kami, gak lama kemudian ban belakang kiri kami pecah,"ujar Erwin.
Saat itu ia menyebutkan kalau mereka sudah merasa curiga. Karena ada instruksi dari Muin lanjutnya Taufikpun melanjutkan perjalanan ke kantor.
"Kami lanjutkan aja meskipun ban pecah. Kalau yang mepet itu gak tahu lari kemana. Pokoknya mobil itu kami bawa sampai kantorlah,"kata Erwin.
Meski uang tidak berhasil diambil pelaku namun mobil pribadi Taufik yang setelah kejadian diparkirkan di depan kantor DPRD mengalami kerusakan. Kaca mobil Avanza ini tampak pecah pada bagian kanan samping.
Diduga setelah 3 orang tersebut masuk kedalam kantor pelaku masih melakukan pengintaian. Karena diduga menganggap uang masih disimpan didalam mobil pelaku memecahkan kaca mobil ini.
Hingga pukul 16.45 WIB kasus ini belum dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Peristiwa ini sempat membuat orang orang yang mengikuti acara gladiresik pelantikan 50 anggota DPRD Deliserdang menjadi heboh. Pasalnya keamanan dikantor DPRD Delisersang disangsikan.(dra/tribun-medan.com).