Mahasiswa Unima Otak Penyebar Isu Pemicu Kemarahan Warga
Pemicu awal turunnya warga gabungan Tataaran I, Tataaran II dan Koya Minahasa ke jalan dengan senjata tajam dan senapan angin akhirnya terkuak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Pemicu awal turunnya warga gabungan Tataaran I, Tataaran II dan Koya Minahasa ke jalan dengan senjata tajam dan senapan angin akhirnya terkuak.
Dari penelusuran TNI dan Polri, otak penyebar isu adalah seorang mahasiswa Unima.
"Dari oknum itu, kemudian beredar ke teman-teman lainnya. Sampai besar, sampai ke telinga warga. Lalu bereaksilah mereka," ujar Dandim 1302 Minahasa, Letkol Teguh Heri Susanto.
Informasi yang berkembang, masyarakat mendapat kabar bahwa masyarakat Papua telah sampai ke wilayah hutan sekitaran Tondano dan telah menyerang warga.
"Kami tanya ke mahasiswa itu, info itu katanya dari anak SD. Anak itu dikejar oleh mahasiswa Papua di hutan. Itu kan tak masuk akal," ujarnya menyayangkan. Hal itu, kata dia, tak semestinya dilakukan mahasiswa. "Mahasiswa kan kaum intelektual, tak seharusnya seperti itu. Memperkeruh suasana," tutur Letkol Teguh.
Senada dikatakan Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor. Menurutnya situasi saat ini aman terkendali.
"Sangat disayangkan penyebar isu adalah mahasiswa sendiri, kaum intelektual. Bereaksi berlebihan tanpa tahu yang sebenarnya. Saya akan koordinasi dengan Rektor Unima, mempertanyakan sikap mahasiswa yang tak cerdas seperti itu," ujarnya. (fin)