PDAM Samarinda Stop Produksi Air
PDAM Tirta Kencana Samarinda akhirnya kembali menghentikan produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palaran, Senin (20/10).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - PDAM Tirta Kencana Samarinda akhirnya kembali menghentikan produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palaran, Senin (20/10).
Pasalnya, jumlah kadar klorida akibat intrusi air laut di intake-intake yang ada terus mengalami peningkatan. Sebelumnya, Minggu (19/10/2014) PDAM Samarinda juga sudah menghentikan produksi di IPA Bukuan dan IPA Pulau Atas.
Humas PDAM Samarinda yang juga sekretaris tim penanggulangan kemarau Kota Samarinda Syarif Rahman Hakim memaparkan pada Minggu (19/10/2014) dari jam 15.00 - 17.00 kadar klorida di intake Bukuan dan intake Pulau Atas mengalami peningkatan hingga 900 ppm.
Dan seperti diketahui, kadar klorida yang masih bisa ditoleransi maksimal 250 ppm. Dengan demikian, dari 12 IPAyang ada hanya 9 yang masih berproduksi normal.
"Yang mengakibatkan di IPA Bukuan dan IPA Pulau Atas sejak jam 17.00 Wita kemarin sampai dengan sekarang masih stop. Sementara IPA Palaran sudah stop hari ini tgl 20 Oktober, jam 06.00 Wita kadar klorida 3500 ppm. Sedangkan di intake dan IPA lainnya kadar garam masih standar dan produksi berjalan normal," kata Syarif.
Sebelumnya kepada Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Direktur Utama PDAM Samarinda Alimuddin mengatakan bahwa sejak tanggl 16 Oktober sudah dibuat posko pemantauan intrusi air laut di intake Teluk Lerong.
Alimuddin meminta warga agar tidak panik karena PDAM Samarinda menurutnya sudah menyiapkan suplai air gratis dengan mobil tangki jika terjadi penghentian produksi.
Ia menyebutkan mobil tangki PDAM sendiri berjumlah 2 unit, ditambah 10 unit dari mitra PDAM serta dukungan dari BPBD Samarinda sesuai instruksi Walikota Samarinda. Untuk distribusi air tangki ini, Syarif mengatakan sudah mulai dilakukan pada Senin (20/10/2014).
"Sudah berjalan mulai tadi, kita antar di Sambutan Pelita 7. Jadi kita antar ke rumah-rumah, dibagi-bagikan merata. Jadi kita sarankan masyarakat dapat menyiapkan drum atau penampungan di depan rumah. Juga untuk tempat-tempat ibadah kita antar gratis," kata Syarif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.