Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Penularan, Warga di Sekitar SD Tanjungrejo 5 Diberi Vaksinasi

"Penyakit difteri mematikan jika tak ditangani sejak dini. Untuk pencegahan penulatan penyakit itu, kami juga memberikan vaksin ke warga yang tinggal

zoom-in Cegah Penularan, Warga di Sekitar SD Tanjungrejo 5 Diberi Vaksinasi
humenhealth.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Temuan kasus penyakit difteri di SDN Tanjungrejo 5 menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kota Malang.

Dinas Kesehatan telah menerjunkan tim untuk melakukan vaksinasi ke warga yang tinggal di sekitar sekolah agar tidak tertular wabah penyakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Malang, Nus Indrati mengatakan, kuman penyebab difteri mudah menyebar melalui udara.

Kuman masuk melalui tenggorokan dan berpotensi menyebar menyerang ginjal dan jantung.

"Penyakit difteri mematikan jika tak ditangani sejak dini. Untuk pencegahan penulatan penyakit itu, kami juga memberikan vaksin ke warga yang tinggal di sekitar sekolah," kata Nunus, panggilan akrab Nus Indrati, Selasa (21/10/2014).

Dikatakannya, sebenarnya penularan penyakit difteri bisa dicegah dengan cara imunisasi dan memperkuat daya tahan tubuh.

Tetapi, imunisasi dilakukan pada 1970 sehingga orang yang belum mendapatkan imunisasi rawan menularkan penyakit difteri.

BERITA REKOMENDASI

Sebab, orang yang belum mendapatkan imunisasi membawa penyakit difteri atau disebut carrier.

Menurutnya, orang pembawa penyakit difteri atau carrier tak mengalami gejala apa-apa, tetapi saat menjalani pemeriksaan dinyatakan positif terkena difteri.

"Imunisasi harus dilakukan rutin dan menyeluruh agar masyarakat kebal dan tak mudah tertular penyakit difteri. Penderita difteri di Malang meningkat sejak 2007," ujarnya.

Menurutnya, dari total kelahiran bayi, tidak semua bayi mendapat imunisasi lengkap. Untuk itu, para orangtua harus memperhatikan vaksinasi maupun imunisasi bagi bayinya.

Ia menjelaskan, total cakupan imunisasi atau Universal Coverage Imunization (UCI) di Kota Malang sekitar 89 persen.

Sehingga masih ada bayi yang rentan tertular penyakit difteri.

"Seharusnya, agar aman dari penularan, cakupan imunisasi sekitar 95 persen." Katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa SDN Tanjurngrejo 5, Sukun, Kota Malang, terserang penyakit difteri.

Wabah penyakit difteri menyerang para siswa sejak seminggu lalu.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang, menyebutkan jumlah kasus difteri paling tinggi di Kota Malang terjadi pada 2010 ada 65 kasus.

Pada 2013, jumlah kasus difteri di Kota Malang, ada 39 kasus.

Untuk 2014 ini, jumlah kasus difteri di Kota Malang ada 17 kasus.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas