Hanya dalam Dua Pekan Muncul 743 Titik Api di Kaltim
Berdasarkan pantauan Satelit NOAA18, sepanjang dua pekan di Oktober saja terdata sebanyak 743 titik api di Kaltim dan Kaltara.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Berdasarkan pantauan Satelit NOAA18, sepanjang dua pekan di Oktober saja terdata sebanyak 743 titik api di Kaltim dan Kaltara.
Titik api terbanyak dideteksi di Kabupaten Paser sebanyak 267 titik, dan disusul Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 168 titik.
Titik api tertinggi tercatat terjadi di 12 Oktober lalu sebanyak 171 titik api, di mana 64 titik diantaranya terjadi di Kukar.
"Ya mudah-mudahan sesuai dengan prediksi BMKG, jika curah hujan akan kembali normal pada bulan Desember," jelas Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata.
Diketahui, kabut asap mulai menyelimuti sebagian besar wilayah Kaltim Oktober ini. Selain mengganggu kesehatan masyarakat, imbasnya beberapa jadwal penerbangan antar Kabupaten/kota, turut terganggu.
"Jadi ini memang kemarau yang begitu panjang dan dampaknya sangat luar biasa," jelasnya.
Kemarau kali ini, diakui Wahyu, merupakan salah satu kemarau terpanjang. Alhasil, cadangan air baku di beberapa kota terus menipis, yang diikuti dengan intrusi air laut ke Sungai Mahakam.
“Produksi PDAM di salah satu IPA (Instalasi Pengolahan Air)nya kan sempat terhenti akibat intrusi air laut ini,” sebut Wahyu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.