Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Cabe di Jember Naik 100 Persen

"Saat itu pasokan cabe sudah melimpah, sehingga harga akan kembali normal," ujar Edy.

zoom-in Harga Cabe di Jember  Naik 100 Persen
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang pedagang menimbang cabai keriting di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (29/9/2014). Akibat stok di pasaran terus menipis, dalam sepekan terakhir harga komoditas cabai terus naik dengan harga bervariasi. Di Pasar Kosambi, harga untuk cabai keriting naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 32.000 per kg, cabai rawit dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per kg, dan cabai tanjung Tasik naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 40.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Harga cabe di Kabupaten Jember,Jawa Timur seminggu terakhir melambung.

Bahkan kenaikan telah mencapai 100 persen dibandingkan harga seminggu lalu.

Menurut sejumlah pedagang di Jember, harga cabe merah per kilo-nya mencapai Rp 24.000, cabe rawit merah(sret) sebesar Rp 22.000, dan harga cabe rawit hijau mencapai Rp 22.000 per Kg.

Seminggu lalu, harga cabe merah besar masih di angka Rp 12.000, harga cabe rawit masih Rp 11.000 per Kg.

"Ya seminggu ini naik, naiknya sudah dua kali lipat," ujar Ny Siti Teguh, seorang penjual di Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates.

Kalaupun ada selisih antar pedagang paling berkisar Rp 1.000.

Penjual lainnya, Ny Sumiyati juga membenarkan kenaikan harga cabe tersebut.

Berita Rekomendasi

"Untuk ketiga jenis cabe itu sekarang memang mahal. Kalau sayur mayur lain masih stabil. Hanya cabe yang mahal," ujar Sumi.

Ketua Asosiasi Petani Cabe dan Hortikultura Jember, Edy Suryanto mengakui kenaikan harga cabe tersebut.

"Di tingkat petani memang ada juga kenaikan harga. Ini karena pasokan di tingkat petani menipis," ujar Edy.

Seiring panjangnya musim kemarau, petani beralih ke komoditas lain seperti palawija jagung dan kedelai. Sentra cabe di Jember ada di sejumlah kecamatan antara lain Wuluhan, Ambulu, Puger, Jenggawah, Tempurejo, Mumbulsari, juga Mayang, dan Silo.

Menurut Edy, mahalnya harga cabe ini akan bertahan sampai akhir awal tahun 2015.

"Saat itu pasokan cabe sudah melimpah, sehingga harga akan kembali normal," ujar Edy.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas