Mantan Vokalis Blue Mint Lakukan Perampokan dan Rudapaksa Dua Mahasiswi
tersangka DP merupakan otak pelaku dalam kasus ini.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM. MEDAN - DP (25) cuma bisa tertunduk lesu dan bicara perlahan saat disambangi di kantor Polresta Medan, Senin (3/11/2014).
Petugas Unit Vice Control (VC)/Judisila Sat Reskrim Polresta Medan berhasil membekuknya, pasca kejadian perampokan dan pemerkosaan dua mahasiswi, Rabu (29/10/2014) malam. DP disinyalir sebagai dalang kasus biadab itu.
"Aku dulu anak band bang. Aku ini mantan vokalis Blue Mint. Kemarin itu, dua kawanku (A dan G) nyari cewek untuk nemani karaoke. Tapi, aku udah gak banyak kenalan cewek sejak aku kerja sebagai guide (pemandu). Karena itu, aku cari lah kawan-kawanku yang punya kenalan cewek," ujar DP.
DP yang berdomisili di Simalingkar ini mengaku nekat, sebab dua temannya A dan G sudah menyiapkan uang sebesar Rp 5 juta. Kemudian, DP menghubungi Rama yang diyakininya bisa "mendatangkan" tiga perempuan.
DP mengisahkan polisi menangkapnya, saat bersantap dengan kekasihnya di kawasan Kwalabekala, Medan Djohor, Minggu (2/11/2014) malam. Ia tak menaruh curiga sedang dikuntit polisi. "Selepas pulang gereja, kami lapar dan makan di warung makan. Saat masih makan, di situlah polisi menangkapku," ucapnya.
Ia menampik telah menyetrum dan merampok korban. Namun, ia mengakui satu dari tiga korban yakni PA (19). "Yang nyetrum bukan aku, tapi kawan aku yang dua lagi," ucap pria berprofesi Guide di Travel Narasindo ini sembari meringis memegangi dadanya.
Kala itu, lanjut DP, Rama mengaku memiliki teman wanita untuk menemani karaoke. "Setelah sepakat, kami pun ke karaoke. Setelah dari karaoke, ya udah, kami pulang naik mobil. ," ujar tersangka. Di dalam ruang karaoke Station Jl Wajir, Aur, Medan Kota, tersangka berulangkali menggoda PA. Namun PA enggan melayani nafsu syahwatnya.
Kami Sudah Tahu Identitas Keduanya
Kepala Unit VC/Judisila Sat Reskrim Polresta Medan, AKP Martuasah Tobing mengatakan pihaknya memburu dua tersangka lagi, yang tak lain teman DP. "Kami sudah tahu identitas keduanya. Anggota kita tengah memburu kedua pelaku ini," ujar Martuasah.
Menurutnya, tersangka DP merupakan otak pelaku dalam kasus ini. Sebab, kata dia, tersangka sudah merencanakan aksi pemerkosaan dan perampokan terhadap kedua mahasiswi tersebut.
"Kalau dia (DP) tidak mengaku melakukan penganiayaan (penyetruman) terhadap korban, itu bohong. Dia ini sadis. Berdasarkan pesan singkat yang kita periksa di HP nya, kasus ini sudah direncanakan oleh tersangka," kata Martuasah.
Ia menjelaskan, kedua korban juga awalnya hanya diajak untuk menemani karaoke saja. "Korban juga orang baik-baik. Dia ini memang otaknya. Seharusnya, sudah mau kita tembak dia ini. Karena waktu kita tangkap dia melawan. Bahkan anggota kita sampai terkilir kakinya," kata Martuasah mengakhiri.(cr5