Mogok Belajar, Siswa di Melawi Protes Bagunan Kios yang Menutup Jalan Sekolah
Pembangunan kios yang dilakukan pemkab Melawi, di sekitar lapangan kecamatan Nanga Pinoh, mendapat protes dari pihak Madrasah Aliyah Baitul Mall
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Pembangunan kios yang dilakukan pemkab Melawi, di sekitar lapangan kecamatan Nanga Pinoh, mendapat protes dari pihak Madrasah Aliyah Baitul Mall Pancasila Nanga Pinoh. Pasalnya bangunan tersebut menutup akses jalan masuk ke sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ambia mengungkapkan, kios yang menutup jalan masuk ke sekolah, terjadi sejak Rabu pekan lalu. Sejak berjalannya pembangunan kios tersebut akhirnya membuat suasana tak nyaman.
“Siswa juga protes mereka menolak belajar gara-gara jalan ke sekolah ditutup,” katanya Selasa (4/11).
Kata dia, pihak sekolah sudah menyampaikan kepada pada pengurus yayasan mengingat beberapa pengurus yang kebetulan juga berstatus pegawai Pemkab Melawi. Pihak sekolah juga langsung menyurati Pemkab Melawi terkait dengan pembangunan kios yang langsung menutup akses jalan mereka.
“Kenapa pembangunan kios harus dengan menutup jalan, padahal kan di ujung masih ada tanah yang kosong untuk membangun satu atau dua kios lagi,” katanya.
Menurutnya, pemkab sudah merespon surat protes yang dilayangkan oleh pihak sekolah. Termasuk dari dinas PU yang sudah mendatangi sekolah. Kata dia saat ini siswa juga sudah mulai masuk sekolah kembali.
“Dinas PU juga menawarkan untuk membangun jalan alternatif bagi seluruh warga sekolah di samping Kantor KUA Nanga Pinoh. Namun, kami menolak karena hal tersebut belum dapat dipastikan kapan akan dikerjakan,” katanya.
Kios yang dibangun Dinas PU di sekitar lapangan kecamatan berdampingan dengan pusat jajaran rakyat, pujasera. Kios ini sendiri diperuntukkan bagi para PKL yang direlokasi dari sejumlah lapak di tepian jalan Cempaka, Beringin dan Garuda.
Protes siswa madrasah ini pun dimunculkan melalui pesan spanduk yang berisi “Luaskan sekolah ini dan ingat sekolah ini bukan pasar bung. Karena bangunanmu sekolah ini jadi terbelakang,”. (ali)