Pulau Moro Tempat Lahir Bupati Karimun Belum Sepenuhnya Teraliri Listrik
"Yang benar-benar menyala selama 24 jam baru sekitar kelurahan saja. Sementara lima desa pada malam hari saja, dan lima lagi belum sama sekali,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Masih banyak pulau-pulau terpencil belum tersedia aliran listrik, seperti Moro dan Buru. Di Moro saja misalnya, masih ada lima dari 10 desa yang belum teraliri listrik sama sekali.
Camat Moro M Fidias mengaku sudah melaporkan masalah tersebut kepada Bupati Karimun Nurdin Basirun. Terlebih, Moro tak lain merupakan kampung kelahiran Nurdin, tapi warga belum dapat akses listrik.
Menurutnya, lima desa yang belum teraliri listrik di antaranya Desa Pulau Moro, Desa Niur Permai, Desa Selat Mi, Desa Rawa Jaya dan Desa Buluh Patah. Sekitar 10 ribu jiwa menetap di kelima desa tersebut.
Sementara lima desa lainnya yakni Desa Jang, Desa Sugi, Desa Tanjung Pelanduk, Desa Keban dan Desa Pauh memang sudah teraliri listik. Tapi hanya bertahan malam hari saja dari pukul 17.00 WIB hingga 05.00 WIB.
"Yang benar-benar menyala selama 24 jam baru sekitar kelurahan saja. Sementara lima desa pada malam hari saja, dan lima lagi belum sama sekali," terang Fidias saat ditemui di Hotel Holiday, Rabu (5/11/2014).
Selain menyampaikan kelurahannya kepada Nurdin, Fidias juga mengaku sudah menyampaikan permasalahan tersebut ke PLN. Namun ia tidak dapat memastikan bagaimana solusi yang akan diberikan PLN.
Permasalahan hampir serupa juga terjadi di daerah lainnya yakni Kecamatan Buru. Camat Buru Hasan Hidayat mengatakan sejak tiga bulan lalu, daerahnya mendapat pemadaman bergilir karena mesin PLN rusak.
Hasan mengaku bersama PLN dan Kapolsek Buru Iptu Awang sudah mengecek mesin PLN yang rusak tersebut. Mereka mau memastikan pemadaman bergilir benar-benar karena mesin rusak dan bukan kesengajaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.