Tiga Penjambret Bermotor Diringkus Polisi
Beberapa bulan meresahkan warga di Pulau Nunukan, jambret bermotor yang kerap melakukan aksinya di tengah keramaian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Beberapa bulan meresahkan warga di Pulau Nunukan, jambret bermotor yang kerap melakukan aksinya di tengah keramaian, Rabu (5/11/2014), akhirnya tertangkap. Dari tiga orang yang diduga sebagai pelaku penjambretan, seorang di antaranya masih dibawah umur.
"Dia tiga orang berteman. Satu dibawah umur masih dalam lingkup keluarga mereka. Karena masih dibawah umur, kita perlakukan dengan baik," ujar Kapolsek kota Nunukan, Iptu Syahrir Bajeng, kepada wartawan.
Para pelaku sempat menghilang beberapa pekan. Terakhir pada 1 November, mereka kembali beraksi.
"Kebetulan tadi pagi anggota kami melakukan penangkapan terhadap yang diduga atas nama SD, umur 25 tahun yang beralamat di Mammolo," ujarnya.
Dia menceritakan, penangkapan tersangka bermula saat personel Polsek Nunukan dipimpin Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kota Nunukan mendatangi SD sebagai orang yang dicurigai.
Di kediamannya pelaku diinterogasi. Setelah mengakui perbuatannya, dia langsung dibawa ke Mapolsek Nunukan untuk interogasi lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan terhadapnya, SD mengakui telah dua kali menjambret. Sekali melakukan aksinya di sekitar alun-alun dan sekali beraksi di Jalan Tanjung.
"Yang kemarin kejadiannya 1 November, di Jalan Tanjung-Jalan Bhayangkara," ujarnya.
Sementara Kepolisian telah menerima lebih dari tujuh kali laporan penjambretan. Syahrir mengatakan, dari September hingga Oktober pihaknya menerima empat laporan. Sementara satu laporan disampaikan korban di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka.
"Ada dua lokasi yang dia akui," ujarnya.
Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan, Rabu (24/9/2014) lalu menyebutkan, Polisi telah menerima tujuh laporan penjambretan.
Beberapa laporan penjambretan itu di antaranya terjadi di depan Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nunukan dan Jalan Pasar Baru, Kelurahan Nunukan Timur serta di depan Hotel Neo Fortuna, Kecamatan Nunukan. Ada pula kejadian penjambretan di Jalan Pahlawan, menuju ke Jalan Bhayangkara.
Syahrir mengatakan, saat melakukan pejambretan SD mengaku beraksi bersama dua teman lainnya.
"Satu saja yang kita tangkap tadi pagi. Kemudian keluarganya kita jemput tadi pagi yang dibawah umur itu. Kita jemput ke kantor untuk interogasi. Terbukti atau tidak? Kita lihat nanti," ujarnya.
Sementara satu pelaku lainnya masih dalam pencarian pihak Kepolisian.