Asik Minum Miras di Tempat Duka Berakhir Tangan Kiri Robek
Asik miras bersama sejumlah warga di belakang rumah Keluarga Habuh-Posumah berakhir dengan tangan kiri robek
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BITUNG - Asik miras bersama sejumlah warga di belakang rumah Keluarga Habuh-Posumah di Kelurahan Manembo-nemboh Bawah, Lingkungan 4, yang disedang dirundung duka, Robert Wantah (47) warga setempat ditikam Hendrik Rorroh (30-an) sehingga mengalami luka robek di tangan kiri, Rabu (6/11/2014).
Menurut keterangan sejumlah saksi, peristiwa itu terjadi saat korban dan tersangka bersama tiga orang warga, sekitar pukul 7.30 wita sedang asik miras, saat itu korban sempat terlibat adu mulut dengan seorang warga lainnya.
"Melihat kondisi yang mulai tidak kondusif, saya langsung membawa pergi warga yang terlibat adu mulut dengan Hendrik Rorroh keluar dari tempat miras. Saat saya pergi bersama warga itu tersisa korban Robert Wantah, dan tersangka serta seorang warga lainnya yang sudah tertunduk karena pengaruh miras," cerita Oktavianus alias Uda satu di antara warga yang ikutan miras.
Dijumpai saat membawa korban ke UGD RSUD Manembo-Nembo Bitung, Uda menceritakan, setelah dia kembali dari mengantar warga yang sempat terlibat adu mulut dengan tersangka, dirinya melihat korban dan tersangka sudah tidak berada di tempat, tak tahu pergi ke mana.
"Tiba-tiba saat saya belum lama duduk, korban datang sambil berkata telah ditikam tersangka di lengan kiri. Saya langsung terkejut melihat luka tikaman di lengannya yang bercucuran darah sehingga saya langsung membuka kaos saya untuk menutup luka korban," tuturnya.
Uda lalu membawa Korban ke rumahnya yang berada tak jauh dari tempat kejadian perkara, di situ adik korban bernama Paulus Wantah yang berada di rumah sedang duduk-duduk. "Saya kaget mendengar dia (korban) berkata sudah kena tikam oleh pelaku, saya langsung kaget melihat cucuran darah dari lengan kirinya," kata Paulus.
Paulus dan Uda pun langsung melakukan pertolongan dengan membungkus luka korban dengan kain dan tali agar tidak terjadi pendarahan, kemudian dilarikan ke RSUD Manembo-nembo menggunakan ojek.
Di RSUD, korban yang telah selesai dirawat mengatakan, saat sedang minum-minum bersama tersangka dan rekan-rekannya yang lain, tersangka mengajaknya keluar dari tempat mereka minum-minum.
"Dia tarek kita pe tangan bawa ka luar, sampe di luar dia lapas kita pe tangan, lalu tak tahu sebab apa dia tanduk dengan dia pe kapala pa kita pe perut berkali-kali," kata Robert Wantah.
Lanjut Robert, di saat sedang menanduk-nanduk, tersangka sempat melontar ucapan yang tidak enak kepada korban sehingga korban mulai menaruh firasat yang tidak baik atas perbuatan korban.
"Dia bilang akan bunuh saya, kita langsung jaga jarak, kong dia cabu piso besi putih dari dalam baju kong tikam pa kita, untung kita dapa tangkis mar kena di tangan kiri sampe sobek. Abis dia tikam pa kita langsung melarikan diri, kita langsung bale di tempat ba minum kong minta tolong," tandasnya.
Terpisah, Kompol Sudartono membenarkan telah terjadi peristiwa penikaman di Kelurahan Manembo-Nembo pada hari Rabu pasi tersebut. (crz) (baca juga : Legislator Bitung Dihadiahi Bunga )Duka Cita