Pesta Miras Terjadi Pada Saat Jam Belajar
Pesta miras itu terjadi pada jam belajar, di rumah seorang warga yang berada dalam kompleks sekolah.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.RATAHAN - Siswa dari SMA 1 serta SMK 1 Ratahan kembali membuat heboh. Pekan lalu, sejumlah siswa dari dua sekolah itu nyaris tawuran.
Kamis (6/11/2014), enam siswa kedua sekolah unggulan itu "akur" saat menegak pesta miras.
Pesta miras itu terjadi pada jam belajar, di rumah seorang warga yang berada dalam kompleks sekolah.
Mengenakan seragam sekolah, namun kelakuan keenam siswa ini tidak mencerminkan perilaku sebagai siswa. Mereka mengeluarkan suara bising hingga menggangu tetangga, yang kemudian melapor ke Polsek Ratahan.
Kebetulan aparat Polsek tengah melakukan operasi pekat. Asyik menegak miras, mereka tak menyadari kedatangan aparat Polsek. Kemunculan tiba - tiba aparat mengejutkan para siswa, yang langsung mengangkat tangan tanda menyerah.
Namun, seorang di antara siswa tersebut yang berada dekat pintu berhasil meloloskan diri lewat pintu itu. Para remaja yang tertangkap terlihat sangat ketakutan. Seorang diantaranya pucat pasi. Langkah remaja ini terlihat berat saat memasuki kantor Polsek.
Duduk di ruang periksa, ia menundukkan kepala serta membungkukkan badan. Saat seorang anggota memberi bimbingan, ia terlihat menyimak dengan seksama. Berulangkali ia menganggukkan kepala. Nampak jelas ia menyesal. Ternyata dia adalah anak seorang lurah.
Ia takut membuat malu orang tuanya. "Ada seorang yang mengaku anak Lurah," kata Kapolsek Urban Ratahan, melalui Waka Polsek Iptu Herman Rugian.
Rugian menjelaskan, tiga siswa yang ditangkap berasal dari SMAN I, dua dari SMK 1 Ratahan.
Menurut dia, mereka hanya diberi pembinaan. "Kami masih sebatas memberikan pembinaan. Namun kalau tetap berkelanjutan, tentunya kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku," tukasnya.(art)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.