Bus Mira VS Truk di Madiun, 6 Penumpang Terluka
"Kami menduga kecelakaan disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus yang mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhatikan laju kendaraan lain dari arah
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Lagi, kecelakaan maut terjadi di jalur tengkorak JL Raya Ngawi - Solo, Desa Kebon, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jumat (07/11) malam.
Dalam kecelakaan yang melibatkan bus Mira jurusan Surabaya - Yogyakarta dan truk fuso bermuatan air mineral itu menyebabkan 6 orang penumpang mengalami luka berat.
Korban yang luka-luka dilarikan ke RSU dr Widodo, Kabupaten Ngawi.
Diduga, kecelakaan ini disebabkan aksi ugal-ugalan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) itu.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Surya di lapangan menyebutkan, awalnya bus Mira bernopol S 7255 US yang dikemudikan Slamet Riyadi (39) warga Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri itu melaju kencang dari arah Solo (barat) menuju Ngawi (timur).
Di lokasi kejadian, bus berusaha mendahului kendaraan di depannya.
Saat mengambil lajur kanan dari arah berlawanan muncul truk fuso pengangkut air mineral bernopol H 1334 PG melaju dari Ngawi (timur) menuju Solo (barat).
Diduga, karena bus terlalu melaju kencang dan tak bisa membanting setir ke kiri, akibatnya kecelakaan dua kendaraan besar itu tak dapat dihindarkan.
Penumpang terluka yakni, Puji Handoko (30) warga Desa Pager Layu Kecamatan/Kabupaten Mojokerto, Rica Monica (20) warga Kota madiun, Yuli Winarti (50) warga JL Tengger, Kecamatan Wates, Kabupaten Mojokerto, Abdul Kodir Zaelani (43) warga Desa Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto serta Dwi (45) warga Desa Wates, Kecamatan Magersari, Mojokerto.
Sedangkan seorang korban lainnya adalah sopir truk fuso yakni Suparman (50) warga Desa Kinanten, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
"Karena bus berpenumpang hampir penuh dan melaju kencang, menyebabkan truk fuso yang ditabrak bagian bodi depan ringsek total. Wong sopir truk sempat terjepit. Kondisi paling parah dialami sopir truk karena terjepit bodi truknya," terang saksi kejadian, Beti (35) kepada Surya(Tribunnews.com Network), Jumat (07/11) malam.
Sementara Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Lamudji menegaskan sejumlah petugas Lantas Polres Ngawi yang datang ke lokasi langsung melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selain itu, berusaha mengatur lalu lintas dari arah Ngawi menuju Solo dan sebaliknya lantaran sempat mengalami kemacetan akibat kecelakaan itu. Apalagi, kendaraan masih melintang di tengah jalan.
"Kami menduga kecelakaan disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus yang mendahului kendaraan di depannya tanpa memperhatikan laju kendaraan lain dari arah berlawanan. Yang jelas usai diderek, arus lalu lintas kembali normal karena sudah diurai petugas kemacetannya," pungkasnya. (Wan)