BPBD Jateng Berikan Perahu Karet ke Tiap Daerah Rawan Banjir
Tiap wilayah, kata Sarwa, akan mendapat perlengkapan kapal karet, pelampung serta dana tambahan untuk penguatan antisipasi bencana banjir.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melakukan pengadaan peralatan dari dana alokasi APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 1,1 miliar, guna mengantisipasi datangnya banjir dan longsor di musim hujan.
"Barang-barang untuk menanggulangi bencana seperti kapal karet, bahan bangunan dan peralatan lain sangat diperlukan. Peralatan itu nantinya dikirim ke titik-titik bencana banjir dan tanah longsor di tiap daerah di Jawa Tengah,” ujar Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Senin (10/11/2014).
Dana untuk pembelian peralatan juga ada dan siap digunakan. Setelah alat bencana itu ada, pihaknya akan mendistribusikan langsung ke daerah. Tiap wilayah, kata Sarwa, akan mendapat perlengkapan kapal karet, pelampung serta dana tambahan untuk penguatan antisipasi bencana banjir.
BPBD mencatat beberapa wilayah masuk kategori rawan banjir bandang. Wilayah itu rata-rata berada di bantaran aliran sungai besar. Daerah rawan banjir antara lain, Banyumas, Purwokerto, Pati, Demak, Kudus, Brebes, Cilacap. Daerah rawan karena anak sungai besar seperti Karanganyar, Solo dan Sukoharjo.
"Tapi untuk Kendal bisa jadi banjir karena ada potensi sungai meluap. Kalau di Batang, semoga tak ada banjir. Dana sudah ada. Nanti kalau sudah ada peralatannya, kita kirim ke tiap daerah rawan banjir," cetusnya.
Hujan sudah mulai turun di Kota Semarang. Dalam beberapa hari belakangan hujan turun di waktu sore hingga malam hari dengan intensitas hujan sedang, hingga besar. Tidak jarang, adanya hujan besar disertai dengan listrik mati.