"Sekarang Jamannya Batu Mulia Bukan Lagi Politik"
"Sekarang jamannya bisnis batu cincin yang top di warkop, bukan lagi politik. Politik sudah bosan, tidak ada habisnya,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Tren hobi batu mulia meranjingi warga di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Bisnis ini jadi topik pembahasan di warung kopi.
Kini, warung kopi di Kabupaten Bulukumba berubah menjadi pasar dadakan bagi penghobi, kolektor dan pengusaha batu mulia. Transaksi pun terjadi antara pedagang dan penjual.
Tak sedikit pengusaha batu mulia setiap harinya mulai nenyerbu pengunjung warkop. Ada yang langsung transaksi ada juga yang memesan terlebih dahulu modelnya.
"Sekarang jamannya bisnis batu cincin yang top di warkop, bukan lagi politik. Politik sudah bosan, tidak ada habisnya," ujar pengrajin batu cincin Usman Yunus, Selasa (11/11/2014).
Bisnis cincin batu mulia di Bulukumba menjadi tren baru di masyarakat. Biasanya di warkop obrolan mereka menyoal politik lokal dan nasional, sekarang sudah tergantikan dengan batu mulia.
"Kalau bicara batu bisa menyatukan kita semua, karena nuansa seni yang bicara," terang warga asal Kecamatan Ujung Loe itu kepada Tribun Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.