Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Gerebek Rumah Kontraktor dan Komisioner KPU Madiun

"Kedua tersangka membeli solar dengan harga subsidi akan tetapi digunakan untuk industri yakni untuk pengisian alat berat untuk tersangka dari kontrak

zoom-in Polisi Gerebek Rumah Kontraktor dan Komisioner KPU Madiun
surya/sudarmawan
Polisi amankan BBM jenis solar sebanyak 1.500 liter atau 1,5 ton yang ada di dalam 10 drum milik dua tersangka, Kamis (13/11/2014). 

Kedua tersangka bakal dijerat dengan pasal 53 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Ancamannya hukuman 3 tahun penjara atau denda Rp 30 miliar.

"Kedua tersangka belum ditahan, hanya kami kenakan wajib lapor karena masih dalam pengembangan dan proses penyidikan lebih lanjut. Tetapi dalam perkembangan masih ada kemungkinan ditahan," ucapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Mukhamad Lutfi menegaskan jika penangkapan kedua tersangka itu, Rabu (12/11/2014) malam.

Penggerebekan itu berdasarkan informasi warga sekitar yang memberitahukan ada upaya penimbunan BBM menjelang kenaikan BBM.

"Setelah kami selidiki dan kembangkan hasilnya kami temukan 10 drum berisi solar masing-masing 200 liter per drum ini. Karena TKPnya berdekatan kami melaksanakan hampir bersamaan dari gudang tersangka Muhidin ke rumah tersangkan Heru Kuncahyono," pungkasnya.

Sementara itu, kata Kapolres kedua tersangka berdalih solar itu akan digunkan mobil pribadi para tersangka masing-masing serta untuk angkutan truk.

"Ketika menyimpan barang untuk digunakan sekarang industri pun tetap kena. Karena beli dengan harga subsidi. Kasus yang melibatkan direktur CV ini akan kami kembangkan terus karena ada kemungkinan CV-CV lainnya menggunakan solar bersubsidi yang sama," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas