Hasil Otopsi Proyektil Pistol Aiptu Yudika Bersarang di Kepala
luka tembak pada bagian kepala korban hingga proyektil pistol jenis Revolver bersarang di kepalanya
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Proses otopsi yang dilakukan tim forensik di RSBP, Sekupang, Batam, yang dipimpin oleh Dokter Reinhard Hutahaean dari RSUD Embung Fatimah selesai pukul 14.00 WIB, Kamis (14/11/2014) kemarin.
Reinhard begitu sering disapa mengatakan, terdapat satu luka tembak persis diantara dua alis bagian jidat hingga mengenai organ dalam kepala. Namun tembakan tersebut tidak sampai menembus kepala korban.
"Luka tembak tidak sampai tembus. Hanya hingga bagian dalam organ kepala otaknya," ujar Renihard saat dimintai keterangan hasil otopsi di halaman kamar janazah RSBP.
Ia menuturkan luka tembak pada bagian kepala korban hingga proyektil pistol jenis Revolver bersarang di kepalanya. Tim otopsi pun berhasil mengangkat satu proyektil di kepala korban.
"Tak ada luka lain, hanya luka tembak di kepala saja," lanjut Reinhard.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono masih belum bisa memastikan bahwa anggotanya Aiptu Yudika Manao tewas akibat bunuh diri. Hal itu lantaran masih dalam tahap penyelidikan yang terus di dalami pihaknya.
"Saya belum bisa memastikan itu korban bunuh diri. Semua masih kita dalami. Namun dugaan sementara korban bunuh diri," ujar AKBP Hartono saat mengujungi jenazah Aiptu Yudika Manao di kamar jenazah RSBP.
Menurutnya, dugaan bunuh diri yang dilakukan korban lantaran pada saat kejadian tersebut, korban hanya seorang diri di dalam mobil. Keterangan tersebut menurutnya setelah anggotanya memeriksa para saksi di TKP.
"Memang pistol yang digunakan untuk menembak itu milik beliau (Yudika Manua). Tapi masih kita dalami," ujarnya lagi.
Hartono mengatakan bahwa masih terus lakukan pendalaman atas tewasnya Yudika Manoa yang sehari-hari kerja di Unit II Satuan Reskrim Polresta Barelang.