Laporan Wartawan Tribun Batam, Muhamad Munirul Ikhwan

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Ujian Tes Kompetensi Dasar (TKD) peserta CPNS di Pemko Tanjungpinang dilaksanakan selama 16 hari, yakni sampai 30 November 2014 mendatang.

TKD dilaksanakan dengan sisitem komputer offline. Lantas apakah peserta yang ujian belakangan bisa mendapatkan bocoran soal dari peserta yang sudah ujian?

Menjawab pertanyaan ini Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat, Eko Sutrisno mengatakan soal CAT dibuat oleh tim ahli peramu soal dan dibantu ahli teknologi.

Soal dibuat sebanyak 19.000 jenis. Peserta ujain akan mendapatkan soal secara acak. Sehingga, mustahil jawaban soal itu bisa bocor.

"Ini ada 19.000 jenis soal. Soal itu dibuat oleh satu tim peramu," ujarnya saat mengunjungi lokasi pelaksanaan CAT Pemko Tanjungpinang, Sabtu (15/11/2014).

Menurutnya sisitem seleksi dengan CAT mendorong peserta untuk belajar dan berkompetisi sehat. Bahkan uang pun tak dapat menjamin lolos CPNS.

Dia juga menjelaskan, seleksi CPNS dengan CAT diciptakan untuk menjawab tantangan masyarakat.

"CAT: C artinya cepat, A: akuntabel, dan T: transparan. Ini yang diinginkan masyarakat. Semua bisa diakses. Jadi CAT ada dua hal yang sangat inti.”

“Pertama CPNS tidak bisa dibeli dengan uang. Kedua kekuasaan tidak bisa menjamin. Kepala BKN sekalipun tidak bisa menjami Anda lulus," tegasnya.

Dia juga mengatakan setelah CAT selesai digelar, paling lambat satu minggu sudah diumumkan hasilnya. Selanjutnya peserta akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB).

Namun untuk Tanjungpinang kemungkinan besar tidak ada TKB. Jadi CAT merupakan penentu kelulusan CPNS.

Karena Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan, sebelum 2015 rekrutmen CPNS sudah selesai. Hal ini juga dibenarkan oleh Raja Khairani Kepala BKD Tanjungpinang.
"Kemungkinan besar kita tidak ada TKB.Karena tidak terkejar. Karena sebelum awal tahun harus selesai," ujarnya.

Eko Sutrisno Kepala BKN bersama timnya melakukan peninjauan di lokasi pelaksanaan CAT CPNS Tanjungpinang.

Dia juga didampingi Robert Iwan L, Sekda Provinsi Kepri dan Abdul Malik, Kepala BKD Kepri.

Hadir juga Syahrul Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Usai melaksanakan peninjauan pelaksanaan ujian, rombongan BKN tersebut menuju ke Kabupaten Bintan.