“Ada Kok Model Asing Yang Datang Tapi Tidak Profesional"
“Kalau tidak ada permintaan klien, pantang bagi saya mendatangkan mereka. Saya lebih senang menawarkan model (lokal) binaan saya," jelasnya.
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Panggung fashion yang dulu didominasi model berparas lokal, kini banyak diisi pula dengan wajah asing, model mancanegara.
“Puncaknya ya dua tahun terakhir ini. Hampir semua event fashion, selalu ada model mancanegara yang terlibat,” kata Agoeng Soedir Poetra, pengamat mode sekaligus pendiri agensi model Colors Model Inc.
Para model ini kebanyakan berasal dari Eropa Timur seperti Rusia, Usbekiztan, dan Ukraina.
Sedang model-model dari negara mode seperti Prancis atau Amerika Serikat, biasanya datang di event-event khusus.
Mereka dibawa agency yang berhome base di Jakarta. Para model bule itu biasanya kebagian rezeki memeragakan busana brand-brand internasional.
Bagi para model, Surabaya merupakan magnet kuat. Kota Pahlawan ini menjadi pusat fashion kedua di Indonesia, setelah Jakarta.
Penjelasan Agoeng ini diperkuat Eddy Rizaldy, owner model-management-surabaya/' title='MC Model Management Surabaya'>MC Model Management Surabaya.
Menurut Eddy, model asing ini memang cukup digemari di Indonesia, termasuk Surabaya. Postur dan wajah ideal, dianggap bisa mengangkat pamor produk.
Sejumlah agency mengaku beberapa kali diminta mendatangkan model asing.
Selain dari Eropa Timur, Eddy menambahkan, para model itu juga ada yang dari Amerika Serikat.
”Saya rasakan, malah setahun ini meningkat drastis kedatangan mereka. Kalau di Jakarta, sudah tiga tahun lalu gencar,” ujar Eddy Rizaldy.
Edy sendiri pernah mendatangkan 30 model asing ke Surabaya untuk menuruti kliennya.
“Kalau tidak ada permintaan klien, pantang bagi saya mendatangkan mereka. Saya lebih senang menawarkan model (lokal) binaan saya," jelasnya.
Eddy ogah memakai model asing karena menurutnya, sebagian model asing itu tidak punya nama beken.