Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

“Ada Kok Model Asing Yang Datang Tapi Tidak Profesional"

“Kalau tidak ada permintaan klien, pantang bagi saya mendatangkan mereka. Saya lebih senang menawarkan model (lokal) binaan saya," jelasnya.

zoom-in “Ada Kok Model Asing Yang Datang Tapi Tidak Profesional
Tribunnews/Jeprima
Model memperagakan busana koleksi Lekat dengan tema Partspective pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2015 di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014). (Tribunnews/Jeprima) 

Bahkan tidak profesional. Mereka dipilih klien lebih karena postur dan wajah.

“Ada kok model asing yang datang tapi tidak profesional. Atittude-nya juga kurang baik jadi ya tidak dipakai kalau begitu,” tegasnya.

Eddy lantas menunjukkan katalog pakaian asing dia kerjakan. Untuk pakaian perempuan, dia menggunakan model didikannya sendiri. Sedangkan untuk pakaian pria, dia memakai model asing.

Jasa model asing itu dia pakai karena permintaan klien. Apalagi, pangsa pasar produk yang digarapnya itu juga berlebel internasional.

Sesi pemotretan diambil di satu kawasan di Bali. Dia mengaku, memang menbutuhkan model asing untuk menyesuaikan karakter produk dan pangsa pasarnya.

“Pilihan model asing itu lebih ke kebutuhan. Kalau tidak butuh, ya saya pakai model saya sendiri to,” imbuh Eddy.

Menggunakan jasa model bon-bonan apalagi asing, bukan tanpa risiko. Kata pria kelahiran Malang 39 tahun silam itu, dia cukup sulit mengarahkan para model yang tidak berasal dari manajemennya.

Berita Rekomendasi

Untuk mengenali karakter seorang model, masih kata Eddy, tidak bisa hanya bertemu satu dua kali saja.

“Model asing bisa unggul di postur dan wajah. Tetapi apakah dia bisa memahami keinginan koreografer? Sulit lho ngepaskan antara gaya, produk dan karakter model. Jadi harus sangat selektif dalam memilih model, apalagi yang asing dan tidak kita kenal,” ujarnya.

Model bule banyak tinggal di Jakarta. Setiap kali datang, mereka biasanya mengikuti rangakaian event di kota-kota besar di Surabaya.

Para agensi yang ada di daerah juga biasanya berhubungan dengan agensi yang mendatangkan bila ingin memakai jasa model asing.

Dia mencontohkan, tarif model asing untuk satu kali event berkisar Rp 5 juta.

Pada kliennya, agensi lokal biasanya mematok tarif lebih mahal dari agensi yang meminjamnya.

Di Surabaya, kata dia, tidak ada agensi yang berani mengontrak langsung model asing ini. (day/ben/idl)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas