Aktivitas Gunung Lokon Meningkat akibat Gempa
Masyarakat di Sulawesi Utara terutama yang berada di Kota Tomohon masih dilarang mendaki ke puncak Gunung Lokon.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Masyarakat di Sulawesi Utara terutama yang berada di Kota Tomohon masih dilarang mendaki ke puncak Gunung Lokon. Gunung ini masih dalam status siaga (level III) yang dapat menebar ancaman dalam radius bahaya 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan yang menjadi pusat aktivitas gunung.
"Gunung Lokon masih dalam status siaga, makanya petugas di sini masih rutin melakukan pemantauan, apalagi dengan terjadinya gempa, berpotensi memicu peningkatan aktivitas. Sehingga masyarakat masih dilarang mendaki ke puncak, akibat masih sangat berbahaya," kata Mohammad Isro, petugas pemantau Gunung Lokon dan Mahawu kepada Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Minggu (16/11/2014).
Hingga kemarin, aktivitas kegempaan Gunung Lokon masih terekam di seismograf dengan jumlah gempa vulkanik dalam maupun dangkal tiap hari mencapai 20 kali. Sedangkan gempa Tremor terus menerus dengan diameter 0,5 hingga 5 milimeter.
"Bulan sebelumnya lebih banyak dari itu, yakni mulai 70 hingga 100 kali setiap hari gempa vulkaniknya," ujar Isro. (war)