Ribuan Pelanggan PDAM Lamongan Mengeluh Airnya Keruh Seperi Kolak
Ribuan pelanggan air PDAM di Lamongan mengeluh lantaran pasokan air yang mengalir di rumah para pelanggan berwaran coklat, bak air kolak.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Ribuan pelanggan air PDAM di Lamongan mengeluh lantaran pasokan air yang mengalir di rumah para pelanggan berwaran coklat, bak air kolak.
Kondisi ini berjalan sejak 4 hari ini, atau saat beberapa hari hujan turun di wilayah Lamongan.
Para pelangan menduga keruhnya air PDAM itu lantaran turunnya air hujan yang berpengaruh kondisi air Sungai Bengawan Solo sebagai air baku sumber PDAM.
“Saya itu sampai kesel membersihkan kamar mandi. Lha airnya keruh alias butek,”ungkap Ny Etik pelanggan yang mengaku warga Jaksa Agung Suprapto saat membayar rekening air Kantor PDAM jalan Lamongrejo kepada Surya, Rabu (19/11/2014).
Keadaan air PDAM yang tidak sehat ini dirasakan hampir semua pelanggan di dalam kota termasuk warga Perumnas Made.
Saat mereka membayar rekening ke Kantor PDAM Rabu (19/11/2014) siang tadi sekaligus menyampaikan keluhan tentang warna air yang mereka terima.
Keluhan serupa juga diungkapkan dr Karim, yang membuka praktik di dalam Kota Lamongan, ia mengakui air PDAM yang mengalir ke tempat praktiknya memang berwarna keruh.
”Wah pokoknya payah, air PDAM warnanya merah,”ungkap Karim mengistilahkan.
Airnya memang tidak berbau, tapi warnanya yang membuat pelanggan kesal bersih – bersih kamar mandi . Bahkan sebagian pelanggan terpaksa beralih memanfaatkan sumber air sumur galih maupun air sumber sumur bor.
Pelanggan PDAM berharap manejemen PDAM bisa segera mengambil langkah agar kualitas air bisa kembali normal, jernih seperti semula. Direktur PDAM, Maksum, dikonfirmasi Surya Rabu (19/11/2014) mengakui kondisi air PDAM yang dikelolahnya.
Menurut Maksum bukan karena pengaruh hujan awal musim. “Bahkan pengolahan yang di Babat juga bagus kok, jernih,”ungkap Maksum.
Keruhnya air PDAM yang terjadi saat ini, menurut Maksum lantaran faktor tekanan yang begitu kuat ke kota setalah dsejumlah jalur alirannya dikecilkan yakni di Sukodadi dan Turi.
”Nah mungkin saat pagi pukul 07.00 WIB aliran yang ke kota dibesarkan terjadi dorongan yang begitu kuat yang membawa endapan saat pipa di sepanjang aliran di Kecamatan Sukodadi dan Turi dikecilkan,”ungkap Maksum.
Maksum berjanji segera melalukan kontrol untuk mengatasi masalah keruhnya air PDAM.
”Insya Allah kalau pompa yang di Plosowahyu dioperasionalkan semuanya akan baik, “kata Maksum
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.