Terjebak di Lapas Batam, Wartawan Sebut Ada Korban Tewas dari TNI
Dia mengatakan, selain dirinya dan Soerya, ada tiga wartawan lain dan tujuh staf Pemerintah Provinsi Riau yang terjebak di Lapas Kelas IIA Batam.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan orang termasuk wartawan dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo terjebak di Lembaga Pemasyarakatan Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/11/2014), selama adu tembak antara anggota TNI Yonif I34/Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepulauan Riau. Para wartawan ini menyebutkan ada korban tewas dalam insiden tersebut.
Salah satu wartawan yang terjebak di lapas itu adalah wartawan Tribunnews, Zabur Anjasfianto. Dia mengatakan, selain dirinya dan Soerya, ada tiga wartawan lain dan tujuh staf Pemerintah Provinsi Riau yang terjebak di Lapas Kelas IIA Batam.
"Kami terjebak sejak pukul 17.00 WIB dan baru saja bisa keluar setelah dibebaskan warga," ujar Zabur saat dihubungi KompasTV, pada Kamis (20/11/2014) sekitar pukul 00.10 WIB. Warga, kata dia, membebaskan para wartawan dan Soerya yang terjebak itu bersama Pangdam Bukit Barisan.
Zabur mengatakan rombongannya terjebak di Lapas begitu rombongan TNI dari Yonif 134/TS menyerbu Markas Komando Brimob Polda Kepulauan Riau. Saat itu, Soerya sedang memediasi perdamaian di antara kedua kesatuan, setelah pada Rabu pagi ada perselisihan kecil karena salah lirik di antara oknum TNI.
Menurut Zabur, adu tembak ini merupakan "babak kesekian" dari rentetan kesalahpahaman sejak Rabu pagi. Insiden saling lirik di sekitar warung dan Pom Bensin di dekat Mako Brimob, ujar dia, sebenarnya sudah rampung pada siang hari.
Namun, tutur Zabur, rombongan TNI dari Yonif 134/TS yang sebelumnya turut mengamankan demo buruh, baru belakangan mendengar insiden tersebut tanpa tahu bahwa sudah ada perdamaian. "Mereka berputar arah dan menyerang markas Brimob," ujar dia.
Zabur mengatakan, informasi yang dia dapatkan sampai saat dihubungi selewat tengah malam itu, menyebutkan ada korban tewas. "Jasad masih di RSUD Embung Fatimah. (Korban) dari TNI," ujar dia sembari menambahkan sudah ada konfirmasi awal soal hal itu.
Menurut Zabur, anggota TNI yang menjadi korban insiden ini terkena tembakan ketika menyerang Markas Komando Brimob.