Hidayat Nur Wahid Prihatin Bentrokan TNI-Polri di Batam
Politikus PKS itu menuturkan, di lapangan pasti akan menimbulkan masalah yang dihadapi personel TNI-Polri.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku sangat prihatin dengan konflik yang melibatkan TNI-Polri di Batam. Yang membuatnya prihatin adalah aksi tersebut sering kali terjadi dan belum ada penyelesaian maksimal.
"Memang di lapangan bisa terjadi salah paham, emosi dan sebagainya. Tapi sekali lagi, secara prinsip mestinya aparat penegak keamanan dan penegak hukum harus menjadi contoh bagaimana menyelesaikan masalah," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Politikus PKS itu menuturkan, di lapangan pasti akan menimbulkan masalah yang dihadapi personel TNI-Polri.
Namun menurutnya, kalau kita punya pemahaman yang kuat dan mendalam terhadap Pancasila, komitmen terhadap NKRI, UUD 194545, Bhineka Tunggal Ika, beragam masalah itu mestinya bisa diselesaikan.
"Penyelesaian masalah tidak harus saling menyerang saling merusak dan saling membunuh. Apa yang terjadi menjadi contoh yang buruk bagaimana menyelesaikan masalah," tuturnya.
Masih kata Hidayat, ia tidak setuju terjadinya konflik TNI-Polri karena faktor salah merekrut anggota baru. Menurutnya, pembinaan para personel TNI-Polri juga diarahkan pada nilai-nilai yang berkeunggulan.
"Tapi ketika dia diuji di tengah lapangan, inilah pengujian-pengujian yang kemudian harus menjadi evaluasi rekan-rekan dikepolisian dan TNI agar masyarakat mempunya keteladanan dalam menyelesaikan masalah," tandasnya.