Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Perampas Motor Tak Tega Rampas Barang Milik Wanita

"Kami tidak merampas perempuan, kasihan pak," ujar Fajri kepada Tribun Jateng, saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (24/11/2014).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kelompok Perampas Motor Tak Tega Rampas Barang Milik Wanita
Tribun Jateng/Muh Radlis
Kelompok pimpinan Fajri ini tercatat tak hanya merampas sepeda motor dan tas di jalan, tapi juga menyasar beberapa warung makan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM , SEMARANG - Benarkah ada perampas motor yang tak tega jika korbannya adalah wanita? Itulah kelompok perampas motor jalanan asal Semarang, dengan enam orang anggotanya.

Kelompok yang terdiri Lintang Fajri Angga Wijaya (20), Andrianto (22), Ryan Antono (18),  Arief (19), Roni (19) dan Wahyu Kurniawan (19) warga Pucanggading, Mranggen, Kabupaten Demak, mengakuinya.

Pimpinan kelompok Fajri mengatakan, satu hal yang paling dihindari oleh kelompoknya adalah merampas barang atau motor dari seorang wanita.

"Kami tidak merampas perempuan, kasihan pak," ujar Fajri kepada Tribun Jateng, saat mengikuti gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (24/11/2014).

Meski terbilang sadis dalam menjalankan aksi pidananya, Fajri menekankan anggotanya agar jangan sekali-kali merampas barang milik wanita. Dari 10 kali beraksi, mereka tak pernah merampas wanita.

Seperti kebanyakan perampas motor jalanan, setiap beraksi Fajir cs selalu membekali diri dengan senjata tajam jenis pisau. Ia mengaku tak segan melukai korbannya yang melawan.

Berita Rekomendasi

Hasil kejahatan sepeda motor dan handphone, dijual Farji ke jejaring sosial Facebook. "Jualnya di grup Facebook. Satu motor Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Cuma STNK saja tanpa BPKB," terangnya.

Unit Reskrim Polsek Tembalang berhasil membekuk kelompok perampas ini ketika seorang anggotanya bernama Ryan, gagal melancarkan aksinya di Jalan Mulawarman, Tembalang.

Ryan nyaris tewas dikeroyok warga. Beruntung, dia bisa diselamatkan seorang anggota polisi. Ryan pun hanya mengalami patah di tangan kiri.

"Waktu itu kami berempat, memakai dua motor. Sekitar pukul 04.00 WIB, kami mau mengambil handphone, tapi ketahuan warga. Saya jatuh, tangan saya patah," ungkap Ryan.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono mengatakan, kelompok pimpinan Fajri tercatat tak hanya merampas sepeda motor dan tas di jalan, tapi juga menyasar beberapa warung makan.

"Mereka datang ke warung, pura pura jadi pembeli. Saat sepi, mereka merampok warung tersebut," kata Djihartono sambil menambahkan, masih ada anggota kelompok di bawah umur berjumlah dua orang.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas