Kejar Pengendara Saat Operasi Zebra, Anggota Satlantas Polresta Solo Tewas
"Saya hanya lihat ada motor Revo dari arah perempatan Sumber menuju ke arah terminal (Tirtonadi). Pengendara mengendarai motornya cukup kencang, tiba-
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Seorang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo, Aiptu Kristanto Seno menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (30/11/2014).
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di dekat pintu masuk Taman Balekambang membuat nyawanya tidak tertolong.
Aiptu Kristanto saat terjadinya kecelakaan masih mengenakan seragam kesatuannya ditemukan oleh warga bersimpah darah di pinggir jalan.
Namun, tidak ditemukan kendaraan lainnya selain kendaraan Honda Revo bernomor polisi H 2673 WR milik Kristanto yang dalam kondisi terjatuh tak jauh dari tempatnya terkapar.
"Saya hanya lihat ada motor Revo dari arah perempatan Sumber menuju ke arah terminal (Tirtonadi). Pengendara mengendarai motornya cukup kencang, tiba-tiba oleng, kemudian jatuh dan terus (pengendara) menabrak tiang lampu," ujar warga di sekitar tempat kejadian, Taspiran David.
Menurutnya, usai terjatuh tubuh Kristanto terpental hingga kepalanya membentur tiang penerang jalan.
Warga yang melihat kejadian ini langsung membawa tubuh korban ke pinggir jalan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Jamal Alam membenarkan korban kecelakaan di Jalan Ahmad Yani merupakan anggota Satlantas Polresta Solo.
Jamal menambahkan peristiwa yang terjadi pada Minggu (30/11/2014) siang ini merupakan kecelakaan murni.
"Anggota kami (Aiput Kristanto) sedang mengejar pengendara sepeda motor yang lari saat operasi Candi Zebra 2014, dan ini merupakan kecelakaan murni," ujarnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjtu, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Polri, Gedongan Baru RT 03/RW 10, Blok F No 9, Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar.
"Setelah dibawa ke rumah duka, jenazah almarhum langsung dikebumikan sore (Minggu) tadi," tandas Jamal. (Suharno)