Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggap Darurat Berakhir, Korban Dapat Rp490 Ribu

Pemerintah Kabupaten Nunukan, Rabu (3/12/2014) secara resmi menutup pelaksanaan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Pasar Jamaker.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tanggap Darurat Berakhir, Korban Dapat Rp490 Ribu
Kompas.com
Ilustrasi kebakaran. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM,NUNUKAN- Pemerintah Kabupaten Nunukan, Rabu (3/12/2014) secara resmi menutup pelaksanaan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Pasar Jamaker.

Para pengungsi yang tinggal di Posko Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Pasar Jamaker, Liem Hie Djung harus meninggalkan tenda-tenda pengungsian.

Camat Nunukan, Umboro Hadisuseno mengatakan, hingga penutupan pelaksanaan tanggap darurat, jumlah korban terverifikasi diketahui sebanyak 541 kepala keluarga. Mereka tersebar di RT 01, RT 03 dan RT 26.

“Yang RT 01 dia bukan korban kebakaran. Tetapi dia terkena dampaknya. Yang jelas dia kita berikan bantuan karena telah berjasa untuk menyelamatkan rumah lainnya agar tidak terbakar. Rumahnya tidak terbakar tetapi dibongkar untuk menyelamatkan rumah lainnya,” ujarnya.

Setiap kepala keluarga korban kebakaran diberikan bantuan Rp490 ribu yang dananya berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebesar Rp200 juta dan bantuan dari masyarakat sebanyak Rp84 juta.

“Itu Rp200 juta sebenarnya untuk kebutuhan dasar. Cuma karena kita masih ada dana untuk tanggap darurat, Insya Allah ini kita bagikan kepada masyarakat. Ditambah bantuan dari masyarakat dunia usaha itu kurang lebih Rp84 juta,” ujar Muhammad Amin, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan.

Berita Rekomendasi

Dia mengakui, dari Rp84 juta uang tunai bantuan masyarakat dan dunia usaha, sebesar Rp20 juta telah digunakan selama kegiatan tanggap darurat.

“Jadi dana itu untuk peruntukan di sini. Tetapi karena kita anggap ada kelebihan, makanya itu di kembalikan kepada masyarakat,” katanya.

Umboro mengatakan, selain bantuan uang tunai Rp490 ribu dimaksud, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga akan memberikan bantuan dana kepada para korban. “Saya juga belum tahu berapa besarnya? Nanti kami akan beritahukan,” katanya.

Bantuan dalam bentuk santunan dari Pemerintah Kabupaten Nunukan itu tidak dibagikan secara tunai melainkan harus melalui rekening bank.
“Bank-nya saya belum tahu, yang ditunjuk di mana?” katanya.

Dia mengatakan, selain mendapatkan bantuan uang tunai, para korban juga dibagikan logistik tersisa yang merupakan bantuan masyarakat, pengusaha dan dari BPBD Kabupaten Nunukan.

“Salah satu contoh 20 kilogram beras, 10 kilogram dari BPBD dan 10 kilogram dari masayrakat. Yang jelas ada juga seperti beras, gula, teh dan lain-lain,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Nunukan berencana membagikan peralatan dapur seperti kompor dan perkakas masak lainnya. Hanya saja, barang-barang tersebut hingga kini belum tiba di Nunukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas