Pesta Miras Oplosan, Dua Warga Sleman Terkapar
"Informasinya mereka pesta miras dalam rangka merayakan ulang tahun Herman," ungkap Kapolsek, Selasa (9/12/2014).
TRIBUNNEWS.COM,SLEMAN - Oplosan minuman keras (miras), kembali memakan korban.
Dua warga menjalani perawatan di rumah sakit seusai pesta miras di rumahnya, Mlati Sleman.
Kapolsek Mlati Kompol Sarwendo menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada pesta miras Sabtu (6/12/2014) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Sedikitnya ada enam hingga 10 warga yang turut serta dalam pesta miras di rumah Herman, 40, warga RT 05 RW 32 Sendangadi, Mati, Sleman.
"Informasinya mereka pesta miras dalam rangka merayakan ulang tahun Herman," ungkap Kapolsek, Selasa (9/12/2014).
Sarwendo menjelaskan, setelah asyik berpesta beberapa orang di antaranya merasakan mual dan muntah.
Tak hanya itu mata mereka juga berkunang-kunang. Dikarenakan kondisi tersebut, beberapa di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kapolsek menambahkan, dari hasil pemeriksaan, dua orang peserta pesta miras harus mendapatkan perawatan intensif di RS Panti Rapih.
Adapun pemilik rumah, Herman, yang mengadakan pesta miras tersebut, turut menjadi korban.
Saat ini masih dirawat di RS Panti Rapih. Sementara seorang lagi bernama Hohok (40), keduanya warga Sendangadi, Mlati.
"Beberapa sudah pulang, akan tetapi Herman dan Hohok harus opname di rumah sakit," jelas Kapolsek.
Sarwendo menegaskan, dari komplotan yang mengikuti pesta miras, sampai saat ini tidak ada yang meninggal.
Walaupun begitu pihaknya telah menggerebek penjual miras, di mana herman membeli miras oplosan sebelumnya. Tepatnya di rumah Sabdono warga Sumberadi, Mlati, Sleman.
Di rumah tersebut pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk mengoplos miras.
Antara lain alkohol, jamu produksi Cilacap dan Antangin cair. Saat ini penjual tersebut masih dalam pemeriksaan jajaran Polsek Mlati.
"Diduda penjual mengoplos cairan-cairan tersebut untuk diperjualbelikan," tambahnya.