Gajah Tungkal Ulu Berhasil Dipindah
Perjalanan panjang gajah liar seberat dua ton di Tungkal Ulu yang sempat menewaskan seorang warga, berakhir
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Perjalanan panjang gajah liar seberat dua ton di Tungkal Ulu yang sempat menewaskan seorang warga, berakhir setelah pihak-pihak terkait berhasil melumpuhkannya dengan cara membius, beberapa pekan lalu.
Namun tak semudah yang diperkirakan, untuk bisa membius binatang yang memiliki belalai ini, BKSDA Provinsi bersama Pemkab Tanjab Barat, terlebih dahulu mendatangkan gajah pendamping dari Riau dan seorang pawang dari Waikambas Provinsi Lampung.
Gajah pendamping ini fungsinya untuk menjinakan gajah liar yang sudah berada di Tungkal Ulu selama beberapa bulan tersebut, kemudian dipandu oleh pawang sehingga bisa dengan mudah membius.
Selanjutnya, dengan menggunakan truk gajah liar itu dibawa ke Muaro Tebo untuk dilepas ke habitatnya di Bukit Tigapuluh. "Tidak ada perlawanan sama sekali, sepertinya pawang sama spesialis dari Riau ini sudah sangat profesional," kata Camat Tungkal Ulu, M Salim kepada Tribun.
Terkait kerusakan yang disebabkan gajah tersebut selama satu bulan berkeliaran di sana, tercatat ada 1.600 pohon sawit yang harus diganti, rerata pohon sawit ini masih berbuah pasir.
Solusi yang dilakukan kata Salim, pihaknya mengajukan permohonan bantuan bibit subsidi ke kepala daerah, yang nanti tentu melalui Dinas Perkebunan untuk mengganti sawit yang rusak. Namun itu tidak diberi secara gratis ke warga, tetap disuruh membeli namun dengan harga yang lebih murah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.