Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Santri yang Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun Ditemukan Bertumpukan

"Dengan ditemukannya jenazah para korban maka pencarian otomatis dihentikan," imbuhnya.

zoom-in Tiga Santri yang Tenggelam di Sungai Bengawan Madiun Ditemukan Bertumpukan
Banjarmasin Post
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN - Tiga santri Ponpes Darut Taubah, JL Sikatan dan JL Kutilang, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun yang tewas terseret arus sungai, akhirnya ditemukan semuanya dengan kondisi nyaris bertumpukan di lokasi yang sama, Rabu (10/12) malam.

Para korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya para korban yang masih duduk dibangku kelas 10 dan kelas 12 SMK dan SMA Cokro, Kota Madiun tersebut.

Awalnya petugas menemukan jenazah Syahrul Arfian (16) warga RT 34, RW 10, Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun yang masih duduk dibangku kelas 10 SMK Cokro Kota Madiun sekitar pukul 10.15 WIB.

Kemudian disusul ditemukannya jenazah Koko Budi Pradana (15) warga Desa Winong, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun yang masih duduk dibangku kelas 10 SMK Cokro, Kota Madiun sekitar pukul 17.00 WIB serta jenazah ketiga yakni Saifuddin (18) warga RT 11, RW 04, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA Cokro Kota Madiun ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB.

"Mereka ditemukan di lokasi tenggelamnya para korban. Jarak antar para korban ditemukan antara 5 sampai 10 meteran," terang Komanda Basarnas Jawa Timur, Yoni FK yang diterjunkan ke lokasi pencairan kepada Surya, Rabu (10/12) malam.

Dengan demikian, kata Yoni maka pencarian ketiga korban dihentikan total lantaran para korban sudah ditemukan semuanya.

"Dengan ditemukannya jenazah para korban maka pencarian otomatis dihentikan," imbuhnya.

BERITA REKOMENDASI

Sementara sebelumnya, paska ditemukan jenazah Sahrul Kapolres Madiun Kota, AKBP Farman menjelaskan jika pencairan korban memakan waktu maksimal.

Yakni hari pertama, Selasa (9/12) pencairan dilaksanakan hingga pukul 22.00 WIB.

Sedangkan paska ditemukannya jenazah Sahrul, tim gabungan pencairan diperluas pencairannya dan tidak di lokasi tenggelamnya korban.

Yakni diteruskan di bawah jembatan Winongo, Kecamatan Manguharjo, dibelakang Tempat Makam Pahlawan (TMP) serta di pintu air depan PG Redjo Agung.

"Tetapi, akhirnya semua korban ditemukan di lokasi tenggelamnya korban. Kami juga sempat meminta bantuan Polres Madiun, Polres Ngawi dan Polres Bojonegoro karena aliran air Sungai Bengawan Madiun sampai kesana," tegasnya.


Sedangkan ayah korban tenggelam Saifudin, yakni Sudarso beberapa jam sebelum anaknya ditemukan terakhir malam itu, hanya berharap tim gabungan pencari para korban tenggelam segera menemukan jenazah anaknya itu.

"Sebelum kepergian Saifudin anak pertama kami dari dua bersaudara, seluruh keluarga mendapat firasat aneh selama 4 hari terakhir.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas