TNI AL Terjunkan Satgas Bencana Alam ke Banjarnegara
Saat tiba di lokasi pada Minggu pagi, Satgas ini akan bergabung dengan TIM SAR dan relawan lainnya.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana Alam dari Korps Marinir guna merespon situasi di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang kini mengalami darurat bencana.
Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) pasukan Korps Marinir diberangkatkan dari Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/12/2014) menuju lokasi Bencana tanah longsor di wilayah Jateng.
Satgas TNI AL dari korps Marinir yang dikomandani oleh Letkol Marinir Bambang Purnama tersebut, berangkat menuju lokasi bencana dengan kekuatan 1 SSK pasukan, 1 tim pasukan Intai Amfibi, 8 unit truk, 2 unit mobil, tenaga dan peralatan medis, Rumah Sakit Lapangan, dapur lapangan, alat komunikasi, dan peralatan pendukung lainnya.
Satgas ini juga akan diperkuat dengan 1 pelton pasukan personel TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cilacap, dan Satu pleton dari Lanal Cirebon. Saat tiba di lokasi pada Minggu pagi, Satgas ini akan bergabung dengan TIM SAR dan relawan lainnya.
Wilayah Banjarnegara dinyatakan darurat bencana oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Sabtu, 13 Desember 2014. Wilayah ini mengalami bencana tanah longsor pada hari Jumat 12 Desember sore hari, akibat hujan deras.
Kurang lebih 40 rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun longsor, tepatnya di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Jumlah warga Dusun Jemblung RT 05 RW 01 yang tertimpa longsor diperkirakan sekitar 100 orang warga.
Berdasarkan data sementara, jumlah pengungsi bencana longsor Dusun Jemblung mencapai 577 jiwa yang tersebar di 10 pos pengungsian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut sudah ditemukan sebanyak 20 korban tewas dalam longsor di Banjarnegara.
Selain itu, belasan orang mengalami luka berat, dan 88 orang masih dalam pencarian.